- Shaquille O’Neal mengaku baru satu kali memberikan suara untuk pemilihan calon presiden dan wakil presiden Amerika.
- Mantan bintang NBA itu mengatakan tidak memilih sebelumnya karena tidak pernah mengerti sisten Electoral College.
- Berbicara pada episode The Big Podcast, dia tidak menyebutkan siapa yang dipilihnya.
SKOR.id – Shaquille O'Neal telah memenangkan gelar NBA empat kali, merilis album rap, dan bahkan membintangi seni peran sebagai pahlawan super DC Comics di layar perak.
Tetapi, tampaknya satu hal penting yang belum pernah dilakukan oleh mantan pebasket NBA, Shaquille O’Neal, 48, dalam hidupnya.
Sebelum tahun 2020, ternyata Shaquille O’Neal belum pernah sekalipun memberikan suara dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
Namun, itu, kata mantan pebasket Los Angeles (LA) Lakers, baru saja berubah.
"Hadirin sekalian, saya punya sebuah pengakuan," kata O'Neal dalam episode "The Big Podcast" edisi hari Rabu (7/10/2020) kemarin.
"Anda semua tahu saya selalu suka berbicara jujur di podcast. Sesungguhnya, saya belum pernah memilih sebelumnya, Amerika!”
“Tapi, sekarang saya melakukan semua kampanye pemungutan suara ini, dan Anda tahu satu hal yang tidak pernah saya suka melakukannya adalah bersiap munafik."
Shaquille O'Neal baru-baru ini bekerja sama dengan Boston Celtics All-Star, Jayson Tatum untuk meluncurkan tantangan voting "#MyStartingFive".
Tantangan itu pada dasarnya mendorong orang untuk menominasikan lima teman di media social dan mengingatkan mereka untuk memberikan suara saat coblosan.
"Jadi beberapa hari lalu, saya mendapatkan surat suara absensi saya, artinya Amerika, saya memilih untuk pertama kalinya, dan rasanya menyenangkan," ikon NBA itu menambahkan, lalu menyeringai lebar-lebar.
"Saya jujur. Saya belum pernah memilih sebelumnya dalam hidup saya. Ini pertama kalinya saya memberikan suara. Saya berjanji ini bukan yang terakhir."
Co-host podcast, John Kincade lalu menanyakan mengapa Shaquille O’Neal harus menunggu sampai 48 tahun untuk memberikan suara pertama kalinya untuk Amerika Serikat.
O'Neal menjawab dengan cukup singkat dan jelas: "Jujur, saya tidak pernah mengerti sistem Electoral College."
"Anda akan ‘dikebumikan’ karena ini," kata Kincade, melontarkan candaan kepada O’Neal.
“Tetapi saya senang Anda akhirnya memilih. Itu luar biasa. Anda benar-benar jujur," Kincade melontarkan apresiasi atas kesediaan O'Neal dalam memberikan hak suaranya.
Sayangnya, Shaquille O'Neal tidak mengungkapkan siapa yang dia pilih.
Sekadar tahun, presiden AS tidak dipilih secara langung oleh masyarakat, melainkan oleh lembaga yang dikenal dengan istilah electoral college (lembaga pemilih).
Ketika warga AS datang ke tempat pemungutan suara, mereka sebenarnya memilih orang-orang yang bakal duduk dalam electoral college.
Tugas utama anggota electoral college adalah memilih presiden dan wakil presiden.
Mereka bekerja setiap empat tahun sekali, yakni beberapa pekan setelah pemungutan suara oleh masyarakat di negara bagian.
Pada saat itulah mereka menjalankan tugasnya.
Anggota electoral college dicalonkan oleh partai politik di tingkat negara bagian.
Mereka biasanya petinggi partai atau sosok yang berafiliasi dengan calon presiden dari partainya.
Di tempat pemungutan suara, para pemilih tidak hanya memberikan suaranya untuk calon presiden, tapi juga calon anggota electoral college.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hasil MotoGP Prancis 2020: Danilo Petrucci Menang, Alex Marquez Bikin Kejutan https://t.co/2BqFB4oPXQ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 11, 2020
Berita Entertainment Lainnya:
Cinta Mereka Bertahan 18 Tahun, Luis Suarez Berutang Karier Sukses pada Sang Istri
Robinho Kembali ke Santos, ''The Last Pedal'' di Tengah Skandal