- Iker Casillas resmi mengumumkan pensiun dari sepak bola, Selasa (4/8/2020).
- Kiper Spanyol ini mendapatkan debut di La Liga pada 12 September 1999.
- Casillas menjadi pemain terakhir yang pensiun dari starting 11 Real Madrid hari itu.
SKOR.id - Butuh waktu 15 bulan untuk Iker Casillas, salah satu kiper terbaik dalam sejarah, mengonfirmasi apa sudah semua orang tahu dan hanya dia yang menolak mengakuinya.
Di usia 39 tahun, simbol besar sepak bola Spanyol itu akhirnya menggantungkan sarung tangan, hanya beberapa pekan setelah ia memutuskan mundur dari pencalonan presiden FA Spanyol dan mengambil tawaran menjadi ambassador Real Madrid.
Publik sudah memprediksi kisah ini saat Casillas dilarikan ke rumah sakit karena serangan jantung pada 1 Mei 2019. Seberapa pun kuatnya ia berusaha untuk kembali, tubuhnya tidak bisa sejalan dengan keinginannya.
Setelah dua dekade lebih menjadi pemain, karier Casillas sebenarnya sudah cukup sukses. Ia menggondol hampir semua trofi bergengsi di sepak bola, baik bersama Real Madrid maupun tim nasional Spanyol.
Kiper kelahiran Mostoles itu mendapatkan debut di La Liga pada usia 18 tahun 180 hari, saat Madrid asuhan John Toshack bermain 2-2 melawan Athletic Bilbao, 12 September 1999.
Maka, tidak mengherankan jika ia menjadi pemain terakhir di lapangan hari itu yang pensiun. Sementara 10 rekannya yang lain sudah bertahun-tahun sebelumnya memutuskan gantung sepatu.
Menarik mencari tahu bagaimana nasib starting 11 Real Madrid ketika Casillas berdebut. Berikut kisah mereka:
Iker Casillas
Karier Casillas terhitung tidak buruk. Dalam dua dasawarsa, dia mengumpulkan 5 gelar La Liga, 2 Copa del Rey, 3 Liga Champions, 1 Piala Dunia Antarklub, dan 2 Piala Interkontinental bersama Madrid.
Di Porto, Casillas merasakan gelar Liga Portugal dan Supertaca. Belum lagi trofi bergengsi Piala Dunia dan 2 Piala Eropa bersama La Roja.
Roberto Carlos
Bek kiri Brasil ini bertahan di Real Madrid hingga 2007 dan masih bermain selama delapan tahun ke depan bersama Fenerbahce, Corinthians, dan Anzhi Makhachkala, juga Liga India, Delhi Dynamos, yang nyaris ia tukangi.
Selain Anzhi, Delhi, pemain yang dikenal memiliki tendangan keras ini juga sempat sebentar melatih dua klub Turki, Sivasspor dan Akhisarspor, sebelum kembali ke Real Madrid pada 2019 untuk mengisi posisi pelatih tim Castilla.
Fernando Hierro
Setelah memainkan 500 laga bersama Los Blancos, Hierro menjajal Liga Arab Saudi bersama klub Al Rayyan (2003-2004). Setahun kemudian, dia kembali ke Eropa, kali ini ke Inggris untuk memperkuat Bolton Wanderers, sebelum akhirnya pensiun.
Hierro lalu kembali ke Madrid pada 2014-2015 untuk menjadi asisten pelatih Carlo Ancelotti. Pria 52 tahun itu ditunjuk melatih Spanyol di Piala Dunia 2018 menyusul pemecatan pelatih utama, Julen Lopetegui yang ketahuan main mata dengan Real Madrid.
Julio Cesar
Bek Brasil ini tidak terlalu dikenal karena hanya punya 21 pertandingan selama tiga tahun bersama Madrid (1999-2002), dan sempat dipinjamkan ke AC Milan, Real Sociedad, dan Benfica.
Cesar lalu mengikuti Hierro ke Bolton. Sepanjang kariernya, ia bermain di 12 klub di negara berbeda, dari Meksiko (Tigres) dan Honduras (Marathon) ke Kanada (Toronto FC), Rumania (Dinamo Bucuresti) dan Austria (Wien).
Baru-baru ini, Cesar dikabarkan melatih klub Ukraina, Olimpik Donetsk.
Michel Salgado
Bek kanan Spanyol ini meninggalkan Bernabeu pada 2009 untuk merumput di Liga Inggris, bersama Blackburn Rovers. Tiga musim dihabiskan Salgado di Ewood Park dengan 66 pertandingan Liga Primer, dan memutuskan pensiun saat kontraknya habis.
Namun pada 2018, pria yang kini berusia 44 tahun itu kembali bermain untuk klub Panama, Independiente, meski cuma satu pertandingan. Salgado lalu menjadi pelatih tim nasional Galicia sejak 2016.
Fernando Redondo
Gelandang asal Argentina ini ikut mengantar pasukan putih meraih dua gelar La Liga dan satu Liga champions, selama enam tahun masa bakti di Bernabeu.
Pada tahun 2000, Redondo dipinang AC Milan dengan nilai transfer 11 juta pounds. Namun, cedera lutut parah membuat sang pemain harus menunggu dua tahun untuk bisa berdebut bersama I Rossoneri.
Antara 2002 hingga 2004, Redondo hanya mengumpulkan 33 laga. Namun, sukses Milan meraih Scudetto, Coppa Italia, dan Liga Champions, menambah koleksi trofi pria yang kini berusia 51 tahun.
Geremi
Geremi merupakan pemain termuda kedua setelah Casillas hari itu, usianya baru 20 tahun.
Selama empat musim di Bernabeu, gelandang Kamerun itu kurang bersinar. Hanya ada 45 pertandingan yang dimainkan di semua ajang, dan sempat dipinjamkan ke Middlesbrough.
Madrid melepasnya ke Chelsea, lalu ia pindah ke Newcastle United. Di tahun 2011, Geremi (41 tahun) gantung sepatu dan kini bekerja FA Kamerun.
Steve McManaman
Mcmaman jadi salah satu pemain Inggris yang sukses bermain di La Liga. Mantan pemain Liverpool ini mengenakan seragam Los Blancos selama empat tahun (1999-2003) dan merasakan 2 gelar La Liga dan 2 Liga Champions.
Dia memutuskan pensiun di usia 33 tahun setelah dua musim membela Manchester City. Sekarang, pria 48 tahun itu lebih dikenal sebagai pundit sepak bola di BT Sport.
Savio
Winger asal Brasil ini merasakan musim terbaik dalam kariernya bersama Real Madrid. Dia mengoleksi 100 pertandingan antara 1998 hingga 2003 di Madrid.
Savio tetap bermain sampai 2010 dengan delapan klub berbeda, dan gantung sepatu di tim kecil Brasil, Avai.
Pria 47 tahun ini tidak lagi berkutat di sepak bola tapi masih rajin memberikan opini soal mantan-mantan klubnya di media Spanyol.
Raul Gonzalez
Pangeran Madrid hengkang dari Madrid pada 2010, setelah mencetak 323 gol dari 741 pertandingan.
Dia terus bermain hingga 2015, bersama Schalke, Al Sadd, dan New York Cosmos sebelum akhirnya menjajaki dunia kepelatihan.
Sekarang ini, ia dipercaya menukangi Real Madrid Castilla dan disebut-sebut suksesor potensial Zinedine Zidane di tim utama Madrid.
Fernando Morientes
Produktif di Madrid dan La Roja, Morientes akhirnya merantau ke Liverpool pada 2005, setelah delapan musim di Bernabeu.
Namun, bersama The Reds maupun Valencia, aliran golnya tidak sederas seperti saat berseragam Los Blancos.
Di usia 39 tahun, Morientes mengakhiri kariernya setelah semusim memperkuat Marseille (2009-2010).
Pada 2015, Morientes bermain kembali bersama tim divisi bawah Liga Spanyol, Santa Ana, setelah ditunjuk melatih Madrid U-17 (2012-2014).
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jelang lawan Napoli: Quique Setien Diingatkan Sejarah Suram Barcelonahttps://t.co/1aBxtObFFo— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 5, 2020
Berita Iker Casillas Lainnya: