- Belanda, Inggris, dan Italia sejauh ini menjadi negara tempat Maya Yoshida bermain di luar Jepang.
- Maya Yoshida sangat identik dengan Nagoya Grampus sebelum melalang buana ke Eropa.
- Sebagai bek tengah, Maya Yoshida langsung diandalkan Nagoya Grampus saat musim debutnya di J.League pada 2007.
SKOR.id - Maya Yoshida adalah bek tengah andalan Nagoya Grampus selama tiga musim di J1 League dari 2007 hingga 2009 sebelum ke Eropa.
Tiga musim bersama Nagoya Grampus, Maya Yoshida menunjukkan kualitas besar sebagai pemain bertahan yang mumpuni.
VVV Venlo dari Liga Belanda merekrutnya pada musim 2009-2010, tetapi dia belum dapat menit main di Eredivisie pada saat itu.
Musim berikutnya, 2010-2011 dan 2011-2012, VVV Venlo memaksimalkan perannya sebagai pemain bertahan.
Akhirnya awal musim 2012-2013 saat musim panas, dia juga jadi salah satu properti panas dan Southampton meminangnya.
Kala itu, Southampton baru naik kasta ke level teratas Liga Inggris atau Premier League.
Ternyata, The Saints sangat mengandalkan Maya Yoshida dan memainkan dalam 32 laga untuk klub Inggris ini saat musim debutnya.
Selama tujuh setengah musim bersama Southampton, lelaki kelahiran Nagasaki yang Agustus 2021 genap berusia 32 tahun ini move ke Italia.
Di bursa transfer musim dingin, Maya Yoshida dipinjam Sampdoria dari Serie A dan setengah tahun selanjutnya dipermanenkan.
Di Liga Italia, Maya Yoshida juga tak kesulitan adaptasi dan Sampdoria memaksimalkan sang pemain.
Meski berstatus jagoan karena selalu cepat menyatu dengan semua tim Eropa yang dibelanya, Maya Yoshida miskin gelar.
Bersama Nagoya Grampus, VVV Venlo, Southampton, hingga Sampdoria, dia belum pernah mengangkat trofi juara.
Catatan nirgelar juga sama saat dia membela timnas Jepang sejak 2010 dengan caps 110.
Walau secara individu, dia pernah tiga kali dapat penghargaan yang cukup membanggakan.
Maya Yoshida pernah dinobatkan sebagai IFFHS AFC Man Team of the Year 2020 dan IFFHS AFC Men's Team of the Decade 2011–2020.
Kini pada Juli 2020, Maya Yoshida masuk dalam skuad Jepang U-23 untuk turun di Olimpiade 2020 Tokyo.
Ini kali ketiganya dia main di Olimpiade dan Maya Yoshida sebagai salah satu dari tiga pemain di atas usia yang tersedia untuk ajang multi event terbesar di jagad ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
TOP SKOR @J_League_En SIAP GUNCANG SKOTLANDIA
Kyogo Furuhashi resmi meninggalkan Vissel Kobe dan bergabung dengan Celtic FC.
Selengkapnya: https://t.co/6QNW2Tu92t pic.twitter.com/vZM8115nRu— SKOR.id (@skorindonesia) July 17, 2021
Berita J.League Lainnya:
Loyal, 5 Pemain Legendaris J.League yang Hanya Pernah Bela 1 Klub
Pemain-Pemain Terbaik dalam Sejarah J1 League: 6 Pemilik Rekor