- Tak dapat dimungkiri, Max Verstappen salah satu pembalap Formula 1 (F1) dengan prospek paling cerah, saat ini.
- Kontraknya dengan Red Bull Racing pun terjalin hingga 2028.
- Max Verstappen tak menjamin akan bertahan di F1 setelah kontraknya dengan Red Bull Racing, berakhir.
SKOR.id - Max Verstappen tak henti menebar sensasi, bahkan sejak debutnya sebagai pembalap F1 pada GP Australia 2015.
Mad Max masih tercatat sebagai pembalap termuda yang melakukan debut dalam Formula 1 yakni pada usia 17 tahun dan 166 hari.
Dengan usia yang masih terbilang muda, 24 tahun, Max Verstappen mencatat berbagai torehan yang membuatnya sejajar dengan legenda.
Tujuh musim penuh turun di F1, Verstappen saat ini berada di posisi ke-41 daftar pembalap dengan jumlah lomba terbanyak, 151.
Verstappen juga masih berstatus pembalap termuda pemenang lomba, yakni 18 tahun dan 227 hari, saat finis pertama di GP Spanyol 2016.
Tahun 2021, pembalap asal Belanda itu merebut gelar juara dunia F1 setelah berduel sengit dengan dominator empat musim sebelumnya, Lewis Hamilton.
Deretan prestasi tersebut membuat Red Bull Racing tak pikir panjang mengamankan sang pembalap selama mungkin.
Awal bulan April lalu, Mad Max menandatangani kontrak dengan Red Bull sampai akhir musim 2028, dengan nilai yang dikabarkan menyentuh total 180 juta euro.
Lantas, apa yang akan terjadi di pengujung musim 2028, saat kontrak sang pembalap di Red Bull Racing berakhir?
"Pada 2028, saya bisa saja pensiun," ujar Verstappen, dikutip dari Motorsport. "Saat itu, saya merasa sudah akan cukup lama di Formula 1."
"Selain itu, masa depan saya juga tergantung apakah akan mendapatkan mobil kompetitif dan seberapa mampu saya untuk bersaing merebut kemenangan."
"Saya tidak mau turun hanya untuk berada di belakang. Jika itu terjadi, saya akan lebih memilih turun di kategori (balap) lain," dia menambahkan.
Max Verstappen juga menjelaskan, saat ini, dirinya tidak mau memperkuat tim selain Red Bull. "Jika merasa nyaman dan semua berjalan sesuai, mengapa harus pindah?"
Mad Max lantas menyebut sejumlah ajang balap yang mungkin menjadi pilihannya jika sudah benar-benar meninggalkan F1.
Ajang balap ketahanan (endurance) menurutnya memiliki tekanan yang lebih rendah dan lebih menyenangkan.
"Saya juga bisa menyelinginya dengan F1. Tapi bukan tahun ini atau tahun depan, mungkin di masa depan," ucap Verstappen.
"Balap ketahanan 24 jam sepertinya juga menarik: Le Mans, Spa-Francorchamps, dan Daytona."
"Juga yang 12 jam seperti Sebring, atau balapan Bathurst. Saya sudah memenanginya beberapa kali di simulator."
Meski demikian, ada satu ajang yang tidak ingin dijajal Verstappen. Sebagai pembalap, dirinya hanya suka menyaksikan ajang ini.
"Namun, saya tidak akan melirik reli. Saya suka menonton karena menyenangkan tetapi takkan mau turun," ujarnya.
"Saya merasa (reli) terlalu berbahaya. Turun dengan seorang co-driver juga tidak saya sukai," pungkas Verstappen.
Artikel ini telah tayang di Motorsport Indonesia dengan judul "Max Verstappen Bisa Pensiun pada 2028".
Berita Formula 1 lainnya:
Jadwal F1 GP Austria 202, Akhir Pekan Ini: Max Verstappen kembali Diunggulkan di ''Kandang Banteng''
3 Kecelakaan Besar F1 Selama 2021-2022, Mobil Terbelah Hingga Hamilton yang Hampir Terlindas Ban