- Dominasi tim Thailand dan menurunnya prestasi tim-tim dari Indonesia ini tentunya menimbulkan banyak persepsi dari berbagai pihak, salah satunya dari Matthew Gaming.
- Melalui live streamingnya Matthew memberikan pandangannya mengenai perbedaan signifikan yang terjadi di skena PUBG Mobile Indonesia dan Thailand saat ini.
- Dimana menurut Matthew terdapat jarak yang terlalu besar dari dua skena terbesar PUBG Mobile di dunia ini dan hal yang membedakannya adalah terkait dengan sisi esport itu sendiri.
SKOR.id - PMPL SEA Championship Fall 2022 seakan-akan menjadi bukti nyata dominasi tim-tim PUBG Mobile asal Thailand.
Hal ini sudah terbukti tatkala 6 tim perwakilan Thailand berhasil mengisi Top 6 klasemen pekan pertama PMPL SEA Championship Fall 2022.
Sedangkan perwakilan Indonesia masih terpuruk di papan tengah klasemen, bahkan BOOM Esports hanya menempati #18 pada pekan pertama lalu.
Dominasi tim Thailand dan menurunnya prestasi tim-tim dari Indonesia ini tentunya menimbulkan banyak persepsi dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah mantan pemain pro yang kini menjadi streamer, Matthew Mayo atau lebih dikenal dengan Matetew Gaming.
Melalui live streamingnya Matthew memberikan pandangannya mengenai perbedaan signifikan yang terjadi di skena PUBG Mobile Indonesia dan Thailand saat ini.
Dimana menurut Matthew terdapat jarak yang terlalu besar dari dua skena terbesar PUBG Mobile di dunia ini dan hal yang membedakannya adalah terkait dengan sisi esport itu sendiri.
"Oke ini mungkin agak sedikit sensitif apa yang gue bilang, tapi gue akan ngomong blak-blakan lah di konten ini. Menurut gue hal berbeda antara Indonesia dan Thailand tadi itu adalah di sisi esportsnya sendiri," ujar Matthew.
"Di Indonesia menurut gue terlalu besar entertainmentnya. Gue gak tahu ini benar apa enggak tapi ini pendapat gue doang, mungkin bisa benar bisa salah," imbuhnya.
Permasalahan tersebut memang sangat kompleks untuk skena PUBG Mobile belakangan ini yang memang tidak bisa dilepaskan baik dari sisi esport maupun entertainment.
Bahkan Matthew juga menyebutkan dirinya khawatir hal tersebut akan membuat skena PUBG Mobile Indonesia semakin menurun.
"Mereka jadinya terpecah fokus. Oh ternyata untuk jadi player yang sukses, ternyata kuncinya tuh bukan dari jago, tapi gimana caranya juga bisa mencari market sebanyak-banyaknya. Itu yang gue takutkan terlestarikan sampai ke depan-depan ya, mudah-mudahan enggak,” kata Matthew.
Tetapi Matthew tetap berharap ke depannya kompetisi PUBG Mobile di Indonesia tetap terfokus lebih ke sisi esport kembali.
Berita PUBG Mobile lainnya:
NFT Ramones Sebut Sempat Kesulitan Saat Hadapi Tim Asal Thailand di PMPL SEA Championship Fall 2022
BTR Genfos Ungkap Gaji Pertama dan Fasilitas yang Didapatkan Saat Masuki Dunia Esports