- Strategi Pangan Nasional Inggris mematok target penurunan 30 persen konsumsi daging dalam 10 tahun ke depan.
- Gerakan kurangi makan daging ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
- Selain itu, mengurangi konsumsi daging disebut membantu menahan perubahan iklim.
SKOR.id - Konsumsi daging di Inggris harus turun 30 persen dalam 10 tahun, begitulah target terbaru yang dirilis oleh Strategi Pangan Nasional.
Dibahas oleh pemerintah Inggris sejak tahun 2019, Strategi Pangan Nasional adalah strategi pangan pertama untuk Inggris dalam 75 tahun.
Tujuannya adalah mendorong perubahan positif negara dalam sistem pangan. Salah satu rekomendasinya adalah perubahan dalam penggunaan dan pengelolaan lahan, serta aturan perdagangan dan konsumsi daging.
Rencana ini bukan main-main. Inggris sebagai bagian dari G20 memiliki peran penting dalam menangani masalah pangan global.
Bersama-sama, anggota G20 mencatatkan sumbangan 75 persen dari emisi gas rumah kaca dunia, dan memperngaruhi 80 persen dari roda ekonomi. Pengaruh ekonomi ini mewakili tanggung jawab lingkungan yang jelas bagi Inggris.
Konsumsi berlebihan
Indeks Keberlanjutan Pangan (FSI) G20 yang diterbitkan Juli 2021 mengukur keberlanjutan sistem pangan di tiga pilar utama: kehilangan dan pemborosan pangan, pertanian berkelanjutan, dan tantangan gizi.
Inggris mencetak nilai 68/100, jauh dari peringkat teratas antara negara-negara G20.
Menurut laporan yang sama, pola makan dan kebiasaan makan yang buruk berkontribusi pada sekitar 64 ribu kematian setiap tahun di Inggris saja dan menelan biaya ekonomi sekitar 74 miliar poundsterling.
Konsumsi berlebihan daging merah dan daging olahan ditemukan sebagai produk yang paling berisiko bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Sebagai catatan, daging sapi Inggris memiliki jejak karbon yang lebih kecil pada rata-rata global, tetapi lebih besar daripada mayoritas negara yang tergabung di Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Dari laporan yang sama, diketahui bahwa sistem produksi protein hewani memiliki jejak karbon yang lebih tinggi daripada protein lainnya.
Laporan tersebut "memaksa" pemerintah Inggris untuk mereformasi pangan, demi membatasi dampak buruk dari praktik pertanian dan peternakan terhadap lingkungan.
Rencana menekan 30 persen konsumsi daging pada tahun 2032 saat ini dibahas intensif, bersamaan dengan usulan reformasi pajak gula dan garam.
Transisi konsumsi daging
Memanfaatkan inovasi protein alternatif akan menjadi kunci untuk mengurangi konsumsi daging hewani.
Target terobosan yang ditetapkan untuk konsumsi daging 30% lebih sedikit dalam waktu 10 tahun mungkin tidak dapat dicapai mengingat tren konsumsi daging saat ini dan kemajuan teknologi pertanian.
Diversifikasi protein sudah dipandang sebagai jalan yang menguntungkan untuk diinvestasikan oleh pemerintah.
Forbes mencatat pemerintah memberikan tambahan 50 juta poundsterling untuk membangun fasilitas pengembangan protein alternatif nasional.
Pengembangan dan pembuatan alternatif di Inggris akan menciptakan sekitar 10.000 pekerjaan pabrik baru dan dapat menumbuhkan kepercayaan dan komitmen investor untuk mengalihkan investasi dari pertanian seluler dan pertanian tradisional.
Pengurangan asupan daging dalam diet tidak hanya akan meningkatkan kesehatan warga. Pengurangan 30 persen daging akan diterjemahkan dalam penggunaan kembali lahan, dan penciptaan setidaknya 400.000 hektar hutan, sambil memulihkan 325.000 hektar lahan gambut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Lainnya:
5 Manfaat Mengonsumsi Makanan Pedas untuk Kesehatan
Mengenal Bekam, Terapi Sedot yang Dipercaya Memiliki Banyak Manfaat