- Menpora menyosialisasikan Inpres Nomor 3 Tahun 2019.
- Situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda membuat Pemerintah Indonesia dan PSSI masih selektif memberi izin penyelenggaraan turnamen sepak bola bagi masyarakat.
- Tentang penyelenggaraan turnamen oleh masyarakat ini, Menpora dan PSSI kompak.
SKOR.id - Situasi pandemi Covid-19 yang belum reda di Indonesia membuat masyarakat belum dibebaskan untuk menggelar berbagai turnamen atau kejuaraan sepak bola.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, menegaskan hal itu dalam konferensi pers virtual usai membuka kegiatan sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2019 di Surabaya, Jumat (4/6/2021) malam.
Menpora memastikan bahwa kegiatan sosialisasi Instruksi Presiden tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional itu bukan pintu masuk bagi masyarakat untuk menggelar turnamen secara bebas.
"Sekarang ini kita tahu bahwa kita masih dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga turnamen, kejuaraan dan lain sebagainya itu kita masih sangat selektif," kata Zainudin Amali.
Menpora ingin semua pihak bisa menahan diri dan jangan mengabaikan aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat dari ancaman Covid-19.
Oleh sebab itu, berbagai kegiatan turnamen atau kejuaraan sepak bola harus dikoordinasikan, diketahui, dan mendapat izin dari PSSI.
"Jadi tidak ada satu kegiatan, apalagi kegiatan yang berskala nasional, tanpa sepengetahuan dan seizin dari federasi," ujar Menpora Amali.
"Kami hanya memfasilitasi saja bagaimana keinginan-keinginan masyarakat itu terwujud. Tapi sekali lagi, kita mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat kita," ia menambahkan.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto. PSSI mengaku senang mendapatkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak untuk mengembangkan bibit-bibit pesepak bola Indonesia.
Namun Iwan Budianto mengingatkan, agar keinginan mengembangkan talenta-talenta muda Indonesia jangan sampai memberi celah untuk membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
"Kami di federasi sangat senang apabila ada turnamen yang dapat mengangkat bakat-bakat di daerah. Tapi seperti yang dikatakan Pak Menteri tadi, ini situasi pandemi," kata Iwan Budianto.
"Jangan sampai karena kita ingin melihat bibit-bibit muda, kita menomorduakan kesehatan. Tapi sesuai arahan Presiden yang disampaikan Pak Menteri tadi, sepak bola tidak boleh berhenti," Iwan Budianto menegaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga Berita Menpora Lainnya:
Menpora Buka Suara soal Polemik Nagita Slavina Jadi Ikon PON Papua
Raker dengan Komisi X DPR RI, Menpora Paparkan RKAK/L dan RKP Tahun 2022
Izin Kompetisi Liga 1 dan 2 Keluar, Menpora Dapat Apresiasi dari Komisi X DPR RI