SKOR.id – Bagi pencinta olahraga bola basket, nama Mario Lawalata jelas tidak asing di telinga. Maklum, selain berprofesi sebagai aktor dan model, adik kandung desainer Oscar Lawalata ini juga piawai bermain bola basket.
Selain suka bermain basket, putra artis senior Reggy Lawalata itu juga mengoleksi sepatu kets alias sneaker. Uniknya, tidak seperti kolektor lain, Mario mengumpulkan sneaker berawal karena kebutuhan.
Mario Lawalata pun berkisah, dirinya mulai berpikir mengumpulkan sneaker sejak kelas 2 atau 3 SMP. Saat itu, Mario mengaku mulai menyukai olahraga bola basket.
Saat itu, katanya, seperti kebanyakan anak-anak lain, dirinya hanya memiliki satu pasang sepatu yang dipakai untuk semua kegiatan: olahraga, pergi, dan sekolah. Alhasil, sepatu miliknya cepat sekali kotor.
Dari situlah Mario mulai berpikir harus mampu memiliki sepatu untuk keperluan berbeda. Karena mulai mampu mendapatkan penghasilan sendiri, Mario Lawalata pun mulai membeli sepatu satu demi satu.
“Selanjutnya keterusan. Mulai banyaknya itu karena gue bedain sepatu untuk setiap keperluan. Sepatu pergi atau main beda, sekolah beda, main bola beda, main basket beda. Untuk basket bahkan gue bedain untuk indoor dan outdoor,” ucapnya.
Mario Lawalata menyebut, dari sekian banyak koleksinya, mungkin hanya sepatu basket yang paling cepat rusak karena terlalu sering dipakainya.
Jadi, bisa dibilang bila Mario memiliki banyak sepatu, awalnya bukan karena ingin mengoleksi namun karena kebutuhan.
Tetapi, belakangan Mario menyebut membeli sneaker bukan lagi karena kebutuhan namun keinginan, karena jika suka dirinya tidak ragu untuk membeli. Beruntung dirinya menyadari tindakan itu “berbahaya”.
Soal bujet, sejak beberapa tahun lalu, Mario Lawalata membatasi diri hanya membeli sneaker yang dibutuhkan saja. Ia juga tidak segan menukar koleksinya dengan yang baru.
Pernah satu saat ada bazaar sneaker dan Mario Lawalata memanfaatkan ajang itu untuk menjual 30 pasang sneaker koleksinya dan terjual 22. Uang dari hasil penjualan sneaker itu hanya dibelikan dua pasang sepatu kets baru.
Mario Lawalata menyebut, tidak seperti sneakerhead lainnya, harga sepatu kets yang dibelinya masih wajar. Paling mahal belasan juta rupiah dan masih di bawah Rp20 juta. Bahkan, salah satu koleksi termahalnya ia beli saat ada diskon.
Terkait jenis koleksinya, Mario Lawalata mengaku tidak terpaku pada satu merek maupun tipe. Sepatu basket memang yang terbanyak. Namun ia juga menyukai sneaker lansiran Nike Skateboard (SB) maupun merek-merek lain semisal Under Armour.
Selain itu, semua sepatu koleksinya pasti pernah ia pakai. Karena itulah ia merawat betul semua sneaker-nya. Jika sudah terlalu kotor dan sulit dibersihkan, Mario biasanya menyerahkannya kepada penyedia jasa khusus pembersih sepatu.
Mario Lawalata juga dikenal gemar membeli sneaker di luar negeri. Namun ia memiliki beberapa alasan untuk hal yang satu ini.
Menurutnya, banyak model atau tipe sneaker yang tidak bisa masuk atau diproduksi untuk pasar Indonesia. Padahal, Mario tidak mau sneaker miliknya banyak dipakai orang.
Satu lagi, harga sepatu di luar terkadang kompetitif alias lebih murah, meskipun tidak semuanya. Harga di Amerika Serikat dan sekitarnya, misalnya, yang lebih murah dibanding Eropa. Namun, Singapura dan Malaysia juga memiliki sejumlah ritel sneaker dengan harga bersaing.
Saat ini, koleksi sneaker di rumah Mario Lawalata bisa dibilang tidak terlalu banyak, sekira 60 pasang. Meskipun jika ditotal dari koleksinya sejak sekolah, mungkin ada sekira 100 pasang lebih.