- Pemain Arema FC, Mariando Djonak Uropmobin, tak bisa pulang ke Papua selama Liga 1 2020 dihentikan.
- Bahkan, Mariando Djonak Uropmobin, terpaksa tinggal sendirian di mes Arema FC karena yang lain telah mudik.
- Mariando Djonak Uropmobin berharap penerbangan ke Papua terbuka lagi sehingga bisa tinggalkan mes Arema FC.
SKOR.id – Penyerang Arema FC, Mariando Djonak Uropmabin, menyebut dirinya tak ubahnya peserta Rumah Petir yang pernah hit di televisi swasta pada 2004-2011.
Dihentikanny Liga 1 2020 sejak 16 Maret, lantaran pandemi virus corona atau selama dua bulan terakhir, Mariando terkunci di Kota Malang.
“Sebetulnya dulu seminggu setelah Liga 1 2020 dihentikan saya ada rencana pulang ke Papua, tapi waktu itu ada jadwal latihan Arema," kata Mariando.
Berita Arema FC Lainnya: Arema FC Pegang Rekor Penonton Terbanyak Satu Dekade (2009-2019)
"Ketika betul-betul kompetisi berhenti dan rencana booking tiket pesawat akan pulang, malah tidak bisa," ucapnya kepada Skor.id, Selasa (19/5/2020).
Seperti diketahui, Pemprov Papua telah menutup semua akses bandara dan pelabuhan laut dari dan keluaar Papua dan belum tahu kapan akan dibuka.
"Malang sekarang sudah ada peraturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), ya, sudah di mes saja dan mana sepi lagi mes," katanya.
"Kalau ikut dan jadi peserta acara Rumah Petir, saya pemenangnya, karena tinggal saya sendirian, cuma ditemani penjaga mes,” ujar mantan pemain timnas Indonesia U-16 ini.
Sebelum ini, mes pemain Arema di Jalan Kesemek 3, Kota Malang, selalu ramai oleh cada gurau dan suara 15 pemain lokal, termasuk dirinya.
Namun, sejak 25 Maret, 14 rekannya memilih pulang kampung, yaitu Utam Rusdiana, Andreas Fransisco, Muhammad Taufik Hidayat, dan Bagas Adi Nugroho.
Vikriyan Akbar Fatoni, Nur Diansyah, Gitra Yuda Furton, Aji Saka, dan Hanif Abdurrauf Sjahbandi juga memilih meninggalkan mes.
Kemudian disusul Ridwan Tawainella, Titan Agung Bagus Fawwazi, Dave Mustaine, Muhammad Miftahul Ikhsan, dan Febby Eka Putra.
Selain tak bisa mudik dalam dua bulan ini, Mariando juga membutuhkan tenaga dan biaya ekstra jika benar-benar mudik.
Selain pemain asing, domisil Mariando terjauh dibandingkan 25 pemain lokal lainnya. Jarak sekitar 3.120 kilometer menuju Jayapura, Papua, harus ditempuh.
“Meski jauh dan makan biaya, tidak sedikit untuk ke Papua, tapi kalau ada libur panjang, ya, wajib bagi saya pulang kampung," katanya.
"Kalau sudah sampai Jayapura, saya harus naik pesawat lagi ke Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang," Mariando menjelaskan.
Berita Arema FC Lainnya: Sulit Mudik ke Wamena, Winger Arema FC Putri Terkurung di Kediri
Perjalanan dari Jayapura ke Pegunungan Bintang kalau naik pesawat kurang lebih satu jam, tapi kalau lewat darat sekitar hampir 300 kilometer atau lima jam perjalanan.
"Sedih juga tak bisa pulang kamppung, sedangkan teman-teman bisa. Bisa pulang kampung itu luar biasa dan nikmat bagi saya," ujarnya.
"Ketemu orang tua dan saudara-saudara. Sekarang hanya bisa ketemu dan bicara lewat video call saja. Mudah-mudahan awal Juni Bandara Sentani dibuka," katanya.