- Marcus Rashford berhasil menarik dukungan dari sekelompok raksasa bisnis makanan di Inggris untuk membantu kampanyenya.
- Pemuda 22 tahun ini berkampanye untuk menyediakan makanan sekolah gratis bagi anak-anak sekolah di Inggris.
- Striker MU itu juga mendapatkan persetujuan langsung dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, selama lockdown.
SKOR.id – Bintang sepak bola Inggris, Marcus Rashford makin serius mewujudkan misi besarnya.
Marcus Rashford dikabarkan telah membentuk gugus tugas dengan beberapa pemilik merek makanan terbesar di Inggris untuk mencoba membantu mengurangi kemiskinan pangan anak.
Ini adalah lanjutan sukses dari Marcus Rashfrd melobi pemerintah Inggris untuk memberikan makanan sekolah gratis bagi anak-anak selama liburan musim panas.
Striker berusia 22 tahun tersebut sebelumnya juga telah mendapatkan persetujuan langsung dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, selama lockdown.
Dia juga menulis surat terbuka kepada anggota parlemen, menguraikan secara detail yang dirasanya masih dibutuhkan beberapa keluarga.
Prioritasnya adalah menambah jumlah orang yang memenuhi syarat untuk makan sekolah gratis - dan menawarkan makanan dan aktivitas gratis selama liburan sekolah di Inggris.
Dalam setiap wawancaranya, Rashford selalu bicara tentang pengalamannya sendiri ketika menggunakan skema kupon makanan semasa anak-anak.
Pujian berdatangan karena dalam usianya yang masih belia itu, Rashford mampu menekan pemerintah untuk membalikkan masalah ini.
Dan, tampaknya aksi ini akan makin meluas ke depannya.
Kini, beberapa merek makanan terbesar di Inggris juga telah menyatakan komitmen mereka untuk ikut membantu kampanye Rashford tersebut.
For the millions who don’t have the platform to be heard...
???? #ENDCHILDFOODPOVERTY pic.twitter.com/OuJrZNuWa7— Marcus Rashford (@MarcusRashford) September 1, 2020
Kelompok supermarket, bisnis, dan amal itu adalah Aldi, Asda, Co-op, Deliveroo, FareShare, Food Foundation, Islandia, Kellogg's, Lidl, Sainsbury's, Tesco, dan Waitrose.
Mereka dikabarkan telah membentuk satuan tugas (satgas) untuk mendukung proposal dari Strategi Pangan Nasional, tinjauan independen dari kebijakan pangan Inggris.
Satgas ini diketahui menyerukan tiga rekomendasi kebijakan dalam Strategi Pangan Nasional yang harus didanai oleh pemerintah secepat mungkin.
Pertama, perluasan area makanan sekolah gratis untuk tiap anak dari sebuah rumah tangga yang mengandalkan Universal Credit atau yang setara, dengan tujuan menjangkau tambahan 1,5 juta anak berusia antara tujuh dan 16 tahun.
Kedua, perluasan penyediaan hari libur (makanan dan aktivitas) untuk mendukung semua anak dengan makanan sekolah gratis, dengan target tambahan 1,1 juta anak.
Berikutnya, menaikkan nilai voucher Healthy Start menjadi £ 4,25 per minggu (dari £ 3,10), dengan target tambahan mencapai 290.000 wanita hamil dan anak di bawah usia empat tahun.
Dalam video pernyataan satgas, dikatakan, “Maksud dan tujuan kami adalah untuk mengalokasikan dana dari Chancellor’s Budget and Spending Review dalam penerapan tiga rekomendasi kebijakan di atas.”
If ever there was a question of why...
???? #ENDCHILDFOODPOVERTY pic.twitter.com/DUEmbvRg4a— Marcus Rashford (@MarcusRashford) September 1, 2020
Tiga poin rekomendasi ini diyakini akan menandai "langkah pemersatu untuk mengidentifikasi solusi jangka panjang untuk mengatasi kemiskinan pangan anak di Inggris".
Beberapa bulan lalu, Marcus Rashford berbicara pada BBC tentang tujuan jangka panjangnya untuk mengurangi kemiskinan di kalangan anak-anak di Inggris.
“Kami harus memikirkan cara terbaik untuk melakukannya, memikirkan bagaimana keluarga ini dapat makan dalam jangka panjang dan tidak memiliki masalah apa pun.”
“Cara terbaik yang kami bisa adalah dengan memperkenalkan orang-orang terbaik ke dalam grup kami, dan menggunakan mereka untuk lebih mewujudkan misi ini.”
England and #MUFC footballer @MarcusRashford tells #BBCBreakfast why he's setup a taskforce to tackle child food poverty.
The government say they will "carefully consider the taskforce’s recommendations as we approach the next Spending Review."https://t.co/c0cABV76Fz pic.twitter.com/3ZqsVTfqLt— BBC Breakfast (@BBCBreakfast) September 1, 2020
”Terkadang, saya merasa orang-orang mengira mereka diremehkan jika meminta bantuan. Saya pikir, di generasi ini, itu adalah sesuatu yang harus berubah.”
Dan, Marcus Rashford mengaku tidak merasa malu harus meminta bantuan pihak luar untuk mewujudkan mimpinya ini.
“Anda harus merasa bebas jika Anda ingin meminta bantuan untuk apapun.”
“Angkat kepala Anda tinggi-tinggi dan jika Anda butuh bantuan, pergi dan dapatkan bantuan itu.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Entertainment Lainnya:
Lupakan Liga Champions, Neymar Jr. Liburan di Ibiza bersama Beberapa Teman VIP
Alami Kecelakaan, Skater Legendaris Tony Hawk Terpaksa Relakan Cincin Kawin