- Marco Verratti karantina mandiri di Prancis jauh hari bahkan sebelum laga melawan Dortmund.
- Pemain asal Italia itu mengambil sisi positif dari situasi ini yaitu berkumpul dengan keluarga.
- Gelandang berusia 27 tahun itu mengaku merindukan rutinitasnya bersama skuad PSG.
SKOR.id - Gelandang internasional Italia, Marco Verratti, mengaku sangat merindukan kebersamaan dengan rekan-rekannya di Paris Saint-German (PSG).
Seperti halnya masyarakat dunia, Verratti juga sedang menjalani karantina mandiri selama wabah virus corona berlangsung.
Gelandang 27 tahun itu bahkan sudah mengisolasi diri jauh-jauh hari, sebelum laga PSG kontra Dortmund di ajang Liga Champions pada 11 Maret lalu.
Baca Juga: Striker Lazio Merasa Ada yang Hilang di Tengah Masa Isolasi
Artinya sudah lebih dari sebulan mantan pemain Pescara itu mendekam di dalam rumahnya. Meski sulit, tapi Verratti berusaha menikmatinya dengan menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Saya baik-baik saja, semuanya baik. Larangan untuk keluar itu sulit bagi semua orang, tetapi saya mencoba mengambil sisi positifnya," ujar Verratti pada Le Parisien.
"Saya kini memiliki waktu lebih banyak bersama keluarga saya. Dan saya mencoba melakukan hal-hal yang sebelumnya jarang saya lakukan."
Satu hal yang paling dirindukan dalam masa karantina sekarang ini adalah rutinitas yang lakukannya bersama rekan-rekannya di PSG.
"Kami biasanya sering berbincang, bertukar berita, melakukan hal itu setiap hari," tutur pemain bernomor punggung 6 itu.
Baca Juga: Eden Hazard Kesulitan Tahan Nafsu Makan Selama Karantina
Verratti juga mengaku merindukan suasana pertandingan yang dipenuhi oleh penonton. Laga terakhir PSG terjadi saat mereka menekuk Dortmund dan itupun digelar di stadion tertutup.
"Rasanya seperti sudah setahun kami tidak bertanding di stadion yang dipenuhi penggemar, keramaian saat mencetak gol, ataupun saat kami memenangkan pertandingan. Saya merindukan semua itu," katanya.
Pemain yang disebut-sebut sebagai salah satu playmaker terbaik dunia itu juga tak lupa memberikan penghargaan setinggi-tinggi terhadap para pekerja kesehatan.
"Setiap jam 8 malam, kami memberikan aplaus kepada para pahlawan yang bekerja selama 12 hingga 18 jam per hari yang bisa membahayakan dirinya dan keluarganya. Mereka melakukan pekerjaan luar biasa," ujar Verratti.