- Lionel Messi tengah kecewa dengan sejumlah manuver yang dilakukan Barcelona.
- Itulah mengapa, La Pulga ingin dijual pada bursa transfer musim panas ini.
- Jika manajemen melakukan satu manuver konyol lagi, Messi tak akan segan untuk pergi.
SKOR.id - Klub asal Spanyol, Barcelona, bisa membuat Lionel Messi semakin murka dengan manuver konyol mereka.
Bagaimana tidak, manajemen Blaugrana dikabarkan berniat memasukkan Luis Suarez ke dalam daftar jual klub pada bursa transfer musim panas ini.
Suarez sudah menjadi mitra La Pulga sejak 2014 lalu. Namun manajemen klub tak memastikan posisi Suarez aman layaknya Messi, Marc-Andre ter Stegen, Ansu Fati, dan Frenkie de Jong.
Laporan juga menyebut Messi sudah marah sejak awal. Dia tidak pernah menginginkan Antoine Griezmann yang rencananya bakal dijadikan pengganti Suarez.
Sebaliknya, Messi merasa jika raksasa Katalan seharusnya membayar apa pun untuk membawa Neymar kembali ke klub.
La Pulga juga marah setelah Direktur Olahraga Barca, Eric Abidal, menuduhnya menjadi penyebab Ernesto Valverde dipecat.
Musim ini, petinggi klub terus menerus melakukan manuver membingungkan. Mulai dari menunjuk Quique Setien sebagai pelatih hingga mendatangkan Martin Braithwaite yang tak terlalu membuat dampak.
Imbasnya, Lionel Messi dan kawan-kawan harus puas menjadi runner up pada Liga Spanyol musim ini.
Puncak kekesalan Messi terjadi pada pertandingan babak delapan besar Liga Champions beberapa waktu lalu.
Barca kalah dengan cara yang memalukan setelah dipecundangi Bayern Munchen dengan skor 2-8. Senin (17/8/2020) waktu setempat Messi telah bertemu dengan manajemen Barcelona.
Pada kesempatan itu, sang pemain dikabarkan ingin hengkang dari Katalan. Tentu saja hal tersebut tak langsung dikabulkan manajemen.
Hanya, jika Barcelona benar-benar menjual Luis Suarez, bukan tak mungkin Lionel Messi akan pergi dan membuat klub semakin terpuruk.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Barcelona Lainnya:
Barcelona Resmi Pecat Quique Setien
Target Pertama Ronald Koeman Bila Latih Barcelona: Donny van de Beek