- Wolfgang Pikal selalu identik dengan mantan pelatih timnas Indonesia asal Austria, almarhum Alfred Riedl.
- Kini, Wolfgang Pikal punya kesibukan sebagai instruktur pelatih.
- Saat menjalankan tugas sebagai instruktur, Wolfgang Pikal sering dapat keluhan soal pemasukan para pelatih SSB.
SKOR.id - Wolfgang Pikal sedang tidak menangani klub professional, tetapi dia memiliki kesibukan ltersendiri saat ini. Dia menjadi instruktur pelatih.
Di Indonesia, Pikal adalah salah satu pemilik lisensi kepelatihan AFC Pro. Yang artinya, dia sudah punya syarat tertinggi secara nasional dan regional sebagai pelatih.
Selain itu, Pikal juga memiliki pengalaman yang lumayan ketika menjadi pelatih. Dia adalah asisten pelatih timnas Indonesia sekaligus tangan Alfred Riedl.
Kemudian, lelaki kelahiran Austria ini juga menangani klub Liga Indonesia seperti Persebaya Surabaya dan Arema Cronus.
Pikal sering menjadi pemateri utama bagi pelatih yang mengambil lisensi C. Untuk mengambil lisensi C tersebut peserta harus lebih dahulu lulus lisensi D sebelumnya.
Nah, pemilik Lisensi D ini adalah mereka yang biasa melatih sekolah sepak bola (SSB).
Menurut Pikal, sering kali dia mendapatkan keluhan dari pelatih ketika menangani SSB, terutama dari segi pemasukan. "Bahkan, ada yang dibayar sukarela," ujarnya.
Padahal menurut Pikal, tak seharusnya yang terjadi demikian. Karena, pelatih SSB juga sebenarnya bisa mendapatkan income yang lumayan. "Asalkan, dia mau kreatif," ucap Pikal.
Kemudian, Pikal menyebutkan ada beberapa cara yang bisa diambil pelatih SSB jika ingin mendapatkan pemasukan yang lumayan.
Mereka bisa membuka les privat. "Seperti pelajaran matematika, sepak bola juga bisa belajar melalui les privat," ujarnya.
"Dalam sekali melatih privat, pelatih bisa mendapatkan Rp25 sampai 50 ribu," kata Pikal.
"Modelnya, ada iuran harian atau bulanan," tuturnya menambahkan.
Namun untuk ini, Pikal menyarankan agar ditarik iuran bulanan saja. Karena dengan ini, tidak perlu susah menarik uang dalam setiap hari latihan.
Demikian halnya dari uang pendaftaran siswa. Untuk ini, Pikal menyebut sah saja jika SSB meminta Rp500 ribu untuk uang awal pendaftaran.
"Tetapi, siswa diberi seragam dan bola. Itu masih ada untung banyak kok," kata pria asal Austria ini.
Selanjutnya masih kata Pikal, pelatih di SSB mau membuang gengsi dengan berjualan. "Jualan kebutuhan siswa, baik pakaian maupun makanan," kata Pikal.
Jika hal ini dikhawatirkan sulit pelatih bisa saja meminta orang lain berjualan. Tetapi, dia tetap pelatih SSB ini meminta kompensasi dari penjualan itu.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Timnas Indonesia lainnya:
Kabar Terbaru Agusman Riyadi, Pencetak Gol Tercepat Timnas Indonesia pada Detik ke-16
Wolfgang Pikal, Eks-Asisten Pelatih Timnas Indonesia Pakai YouTube untuk Berbagi Ilmu
Jadwal Piala AFF 2020: Timnas Indonesia vs Malaysia Jadi Penutup