- Mantan penyerang timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, memberikan pesan penting untuk pemain timnas U-19 Indonesia.
- Bambang Nurdiansyah mengingatkan, pemain timnas U-19 Indonesia sebetulnya belum bisa disebut sebagai pesepak bola level nasional.
- Sebab, saat ini pemain timnas U-19 Indonesia masih berproses menjadi pemain nasional, meski berstatus terbaik di kelasnya.
SKOR.id – Mantan pemain timnas Indonesia di era 1980-an, Bambang Nurdiansyah, memberikan pesan penting untuk pemain yang kini tergabung di timnas U-19 Indonesia.
Bambang Nurdiansyah menjelaskan, pemain timnas U-19 Indonesia harus menyadari bahwa mereka belum bisa disebut sebagai pesepak bola level nasional.
Sebab, meskipun terbilang terbaik di usianya, saat ini mereka masih berstatus sebagai pemain berusia muda.
Lelaki yang akrab disapa Banur itu mengatakan, mereka masih butuh waktu lama untuk mendapat status sebagai pesepak bola nasional.
Oleh sebab itu, Banur berpesan kepada seluruh pemain yang tergabung di timnas U-19 Indonesia agar tak pernah merasa puas dan terus menjaga kedisiplinan.
"Ada yang salah kaprah, menyebut pemain usia 19 tahun sebagai pemain nasional. Sebetulnya belum," kata Bambang Nurdiansyah, seperti dilansir Antara.
"Mereka dalam proses menuju ke sana. Saat ini, mereka masih berstatus yang terbaik di usianya dan mewakili Indonesia di kejuaraan kelompok umur," tuturnya.
Pesan lain yang juga diberikan pelatih berusia 59 tahun itu ialah sisi negatif dari penggunaan media sosial.
Banur menyebut, apabila tak digunakan secara bijak, media sosial bisa menjadi pengaruh buruk bagi pemain.
"Akses pemain ke media sosial seharusnya bisa dipotong sehingga tak mengganggu perkembangan mereka," katanya.
"Hal-hal yang menjadi hambatan untuk berprestasi mesti diminimalkan," ia melanjutkan.
Bambang Nurdiansyah bisa menjadi sosok panutan bagi para pemain muda Indonesia.
Ia merupakan salah satu pesepak bola top Indonesia saat masih aktif bermain di era 1980 hingga 1990-an.
Lelaki yang kini menjadi pelatih klub Liga 2, Babel United, pernah menjadi andalan juara Galatama 1990, Pelita Jaya, pada kompetisi antarklub paling elite se-Asia musim 1990-1991.
Bahkan, Banur pernah menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi Galatama selama tiga musim berturut-turut.
Bersama Yanita Utama pada musim 1983-1984, Banur, sapaan akrabnya, melesakkan 16 gol dalam semusim dan pada musim berikutnya membukukan 13 gol.
Pada musim 1985, saat Banur pindah ke Krama Yudha Tiga Berlian, gelar sepatu emas Galatama kembali diraih. Namun, kali ini jumlah golnya hanya sembilan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Timnas U-19 Indonesia lainnya:
Plt Sekjen PSSI Jawab soal Lawan Uji Coba Timnas U-19 Indonesia di Spanyol
Satu Pemain Keturunan dari FC Twente Tolak Timnas U-19 Indonesia
Timnas U-19 Indonesia Hampir Pasti Lanjutkan Latihan di Spanyol