- Gareth Southgate mendapat apresiasi tinggi setelah membawa timnas Inggris ke semi-final Piala Dunia 2018.
- Namun eks pembesut Southampton itu memberikan luka pribadi kepada mantan rekan setimnya, Massimo Maccarone.
- Bekas striker Italia itu merasa tertipu sudah percaya bujukan Southgate bertahan di Riverside Stadium menjelang habis kontraknya.
SKOR.id - Penyerang asal Italia, Massimo Maccarone, mengaku menyesal pernah menolak tawaran Giovanni Trapattoni dan memilih bekerja dengan Gareth Southgate.
Maccarone menghabiskan empat tahun sebagai rekan setim Southgate di Middlesbrough, sebelum bermain sebagai anak asuh eks kaptennya itu selama enam bulan terakhir di Riverside Stadium.
Padahal, pria 40 tahun itu sempat memikirkan rencana hengkang sebelum Southgate diangkat sebagai pelatih, karena ia tak mendapat menit bermain saat Steve McLaren memimpin.
Namun, Massimo Maccarone berubah pikiran setelah Southgate meyakinkannya untuk bertahan di awal musim 2006-07.
Berita Liga Inggris lain: Hanya 3 Tim Liga Inggris Diprediksi Bisa Belanja di Bursa Transfer
Sayangnya, nasib Maccarone tak ikut berubah. Ia hanya sekali tampil sebagai starter di Liga Inggris dan total tujuh kali mewakili the Boro sebelum pindah ke Siena pada Januari 2007.
Kini, Southgate mendapat banyak pujian karena dinilai berhasil menukangi timnas Inggris, yang dibawanya ke semi-final Piala Dunia 2018 di Rusia.
Tapi, Maccarone tetap menyimpan kekecewaan atas perlakuan Southgate kepadanya. Sikap baik dan rendah hati pria Inggris itu berubah ketika duduk di kursi pelatih.
"Saya tidak suka apa yang Southgate lakukan kepada saya saat melatih. Ia meminta saya untuk bertahan di Middlesbrough, menjanjikan akan main lebih banyak," katanya kepada Stats Perform.
"Padahal ia tahu apa yang terjadi kepada saya di musim sebelumnya. Tapi itu bohong, bahkan meski kami membuat tujuh poin di enam laga perdana. Ia banyak omong, tanpa fakta."
Berita Liga Inggris lain: Ini Pemain Terhebat Liga Inggris Versi David Silva
Andai Maccarone mengambil keputusan berbeda saat itu, ia seharusnya berakhir bermain untuk tim Austria, Salzburg, yang diarsiteki Trappatoni.
Trappatoni juga-lah yang berjasa memberinya kesempatan melakoni debut di tim nasional Italia pada 2002, di pertandingan persahabatan lawan Inggris.
"Ia menghubungi saya selama sebulan dan meyakinkan untuk bergabung dengan Salzburg, tapi saya masih ada kontrak di Middlesbrough dan mau membuktikan setelah musim buruk," katanya.
"Jadi, saya bertahan dengan Southgate di Middlesbrough ketika Trappatoni membuat mimpi saya bermain untuk Italia menjadi kenyataan."