- Tanpa penyelenggaraan kompetisi, mantan pemain timnas U-19 Indonesia, Fajar Faturrahman, mengalami hambatan besar.
- Eks-penyerang Indonesia U-19 ini tak bisa mendapatkan menit bermain untuk mengembangkan bakatnya karena tidak ada kompetisi.
- Oleh sebab itu, pemain yang kini berkostum Borneo FC itu berharap kompetisi bisa segera digulirkan dalam waktu dekat.
SKOR.id - Mandeknya penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Tanah Air dikeluhkan satu mantan pemain Indonesia U-19 karena mengancam kualitas permainannya.
Kompetisi tanpa masa depan yang berlarut-larut jelas berdampak negatif bagi para pelakunya, terutama pemain.
Sebab, kompetisi merupakan ruang yang paling penting bagi pesepak bola untuk mendapatkan iklim kompetitif agar bisa berkembang
Ini menjadi masalah serius yang tengah dihadapi dunia sepak bola Indonesia lantaran kompetisi tak kunjung bergulir sejak merebaknya pandemi Covid-19 pada Maret 2020.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Bagi pemain muda Borneo FC, Fajar Faturrahman kondisi ini sangat berdampak pada perkembangan kemampuannya, baik dari segi teknik maupun taktik.
Sebab, sebagai pemain muda yang membutuhkan jam terbang, minimnya pertandingan membuat progresnya menjadi stagnan.
Satu-satunya iklim kompetitif yang dirasakan pemain berusia 18 tahun ini hanyalah turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Namun, format penyelenggaraan turnamen dengan jumlah pertandingan yang terbatas jelas tak mampu mencukupi kebutuhan pemain.
Para pemain harus mendapatkan menit bermain sebanyak mungkin dari kompetisi.
“Dalam setahun terakhir ini, kami hanya sempat bermain di turnamen Piala Menpora 2021 saja,” kata Fajar, dikutip dari laman resmi klub.
“Terus terang, atmosfer pertandingan hanya kami dapatkan di sana. Namun, satu turnamen saja tak cukup untuk pemain,” ucapnya menambahkan.
Sampai saat ini, Fajar masih berharap adanya kebijakan baru yang menguntungkan para pelaku sepak bola.
Sebab, jika hanya terus-terusan berlatih, para pemain akan diterjang kebosanan karena tak kunjung menghadapi pertandingan yang kompetitif.
“Sejauh ini, kami masih memiliki agenda latihan dengan tim. Karena, kami semua yakin bahwa kompetisi akan digelar Agustus tahun ini,” katanya.
“Sekarang, kami hanya berharap dan menunggu adanya kepastian soal penyelenggaraan kompetisi,” tutur Fajar melanjutkan.
Mantan pemain timnas U-19 Indonesia itu juga menegaskan, kehadiran kompetisi turut dinanti-nantikan oleh masyarakat.
Sebab, di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, penyelenggaraan kompetisi bisa menjadi hiburan tersendiri saat mereka menghabiskan waktu di rumah.
“Kami bisa melihat bagaimana masyarakat akan senang ketika gelaran Euro 2020 kemarin," katanya.
"Ini jadi bukti kerinduan mereka akan tontonan, terutama sepak bola,” ujar Fajar Fathur Rahman.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
View this post on Instagram
Berita Borneo FC lainnya:
Borneo FC Tetap Geber Latihan Intensif di Tengah Ketidakpastian Nasib Liga 1 2021-2022
Borneo FC Gelar Latihan di Tengah Kebosanan Menanti Kepastian Nasib Liga 1 2021-2022