- Mantan kiper Timnas Argentina, Oscar Ustari, merasa tidak adil jika Lionel Messi belum menjadi juara Piala Dunia bersama Argentina.
- Oscar Ustari telah menilai Lionel Messi berjuang mati-matian untuk Timnas Argentina.
- Lionel Messi telah memiliki segudang prestasi bersama Barcelona.
SKOR.id - Mantan kiper Timnas Argentina, Oscar Ustari, merasa tidak adil jika Lionel Messi belum menjadi juara Piala Dunia bersama Argentina.
"Saya tidak ragu jika Messi bukan juara dunia, sepak bola tidak adil," ujar Ustari dikutip dari Fox Sports.
Ustari telah melihat perjuangan yang luar biasa dari Messi untuk Timnas Argentina. Bahkan dirinya melihat Messi menangis ketika gagal bersama Timnas Argentina.
Baca Juga: Diisukan Hengkang, Tujuan Donnarumma Bersama AC Milan Tak Berubah
"Tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa saya telah melihatnya menangis seperti anak kecil mengenai apa yang terjadi di Tim Nasional. Tidak mudah berada di posisinya," kata Ustari menambahkan.
Messi telah memiliki segudang prestasi bersama Barcelona, seperti Liga Champions, Liga Spanyol, Piala Super UEFA, Piala Dunia Antarklub, Copa del Rey, serta Supercopa de Espana. Menariknya, semua kompetisi tersebut berhasil dimenangkan lebih dari satu kali.
Sementara itu, Messi belum pernah merasakan juara selama berkostum Timnas Argentina. Pencapaian tertinggi Messi bersama Argentina hanya menjadi runner-up di Piala Dunia 2014. Messi juga hanya bisa menjadi finalis Copa Amerika bersama Argentina di tahun 2015 dan 2016.
Baca Juga: Rencana FIFA soal Bursa Transfer: Buka dari Juli Sampai Januari
Bersama Timnas Argentina, Messi pernah mendapatkan medali pada Olimpiade 2008. Selain itu, dirinya juga pernah menjadi juara Piala Dunia u-20 di tahun 2005. Hanya itu prestasi yang didapat Messi selama karirnya di Timnas Argentina.
Cukup mengecewakan memang prestasi yang dimiliki Messi di Argentina. Padahal Messi, juga memiliki segudang prestasi inividu, seperti memenangkan enam kali penghargaan Ballon d'Or.
"Saya ingat bahwa di Copa Amerika 2011 (Argentina disingkirkan Uruguay di perempat final) saya pulih dari cedera lutut. Ketika mereka kalah, saya pergi menemui Messi ke Stadion Ezeiza dan saya belum pernah melihar dirinya hancur sebelumnya," ucap Ustari.
Baca Juga: Terlalu Optimistis Jika Berpikir Liga Italia Bisa Bergulir Bulan Mei