- Kompetisi tidak hanya membuat kondisi fisik menjadi lebih baik melainkan juga membentuk karakter.
- Seorang atlet membutuhkan kompetisi untuk aktualisasi san pengakuan.
- Namun, kompetisi juga memberikan manfaat bagi karakter seorang atlet profesional.
SKOR.id -Dalam olahraga, ada dua jenis atlet. Pertama adalah mereka yang berolahraga hanya untuk bersenang-senang atau sekadar menyalurkan hobi.
Sedangkan yang kedua adalah mereka yang mencari semacam pengakuan atau menguji kemampuan mereka.
Untuk yang kedua, tentulah mereka banyak yang merupakan atlet profesional. Seorang atlet profesional akan sangat membutuhkan kompetisi dalam kehidupan mereka.
Kompetisi adalah momen di mana atlet menggunakan semua yang telah mereka pelajari dan lakukan, termasuk dalam latihan.
Kompetisi bukan hanya sebagai tolok ukur seberapa kuat dan gesitnya seorang atlet, tapi juga tentang kegigihan dan keuletan.
Jika ada seorang atlet yang berhasil meraih target karena dia memang telah bekerja keras dan berusaha menjadi atlet yang lebih baik.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kompetisi tidak hanya akan membuat seorang atlet mendapatkan perubahan kemampuan fisik, tetapi karakter dan kepribadian mereka akan terpenuhi.
Seorang atlet membutuhkan kompetisi karena di sanalah dia akan mengetahui seberapa jauh dirinya mendapatkan apa yang telah direncanakan. Berikut ini adalah tiga manfaat kompetisi bagi seorang atlet:
1. Meningkatnya Kemampuan Mengatasi Rintangan
Salah satu karakteristik dari kompetisi dalam olahraga adalah seorang atlet akan menghadapi situasi yang tidak terduga.
Maksudnya, meskipun sang atlet telah mempersiapkan diri dengan baik dan maksimal, tidak jarang hal-hal yang tanpa terduga justru muncul.
Nah, kemampuan beradaptasi inilah yang membuat pribadi atau karakter seorang atlet menjadi lebih fleksibel baik dalam lingkungan maupun di mana dia berada.
Seorang atlet tidak akan gugup menghadapi perubahan, sebaliknya dia akan mampu beradaptasi dengan situasi yang ada termasuk menghadapi tuntutan yang terjadi.
Faktor adaptasi memiliki banyak karakteristik di antaranya adalah kecerdasan, seperti kemampuan untuk memecahkan masalah, merencanakan, dan belajar dari pengalaman.
2. Siap Menghadapi Kekecewaan
Sukses tidak diraih dalam satu hari, bulan, atau tahun. Ketika seorang atlet berada di podium, terlihat bahagia, itu merupakan hasil dari latihan yang begitu panjang.
Dalam latihan pula, ada keletihan, rasa sakit, dan juga mungkin frustrasi. Tidak jarang, seorang atlet mengalami rasa frustrasi yang berkepanjangan.
Namun, berbagai kesulitan inilah yang justru membentuk karakter. Intinya, seorang atlet ditempa karena mereka dibentuk untuk menghadapi tantangan.
Kegagalan dalam kompetisi membuat mereka semakin kuat dan siap menghadapi segala kesulitan.
3. Terbiasa untuk Tidak Menyerah
Mencapai kondisi terbaik dalam segala hal termasuk kondisi tubuh, harus dilalui dengan upaya yang tidak mudah seperti disinggung di atas yaitu adanya rasa lelah yang besar.
Namun, semua itu adalah solusi untuk membentuk karakter seorang atlet menjadi lebih baik. Dan, semua itu hanya bisa terbentuk dari sebuah situasi kompetisi.
Semakin tingginya kompetisi akan semakin membentuk karakter seorang atlet menjadi lebih baik.
Seorang atlet contohnya, memiliki rasa kompetisi yang tinggi terhadap atlet lainnya. Dia akan termotivasi untuk mengalahkan atau menjadi yang terbaik dibandingkan dengan atlet lainnya.
Bahkan, tidak jarang, ada rivalitas yang terjadi di antara para atlet. Dari kompetisi seperti inilah akan terbentuk karakter seseorang menjadi lebih kuat dan tidak mudah menyerah.
Hasil Lengkap Play-ins SEA Championship 2021 Hari Pertama: BOOM Esports Buka Kemenangan Cemerlang https://t.co/ysORgGdM4F— SKOR.id (@skorindonesia) September 14, 2021
Berita Bugar lainnya:
Selain Lezat, Buah Durian Memiliki Beragam Manfaat untuk Kesehatan