- Erik ten Hag dan Josep Guardiola sudah saling mengenal ketika keduanya bekerja sama di Bayern Munchen.
- Erik ten Hag akan kembali menghadapi Pep Guardiola dalam Derbi Manchester, Sabtu (14/1/2023).
- Erik ten Hag masih menyimpan rekaman video sesi latihan Pep Guardiola sebagai referensi.
SKOR.id - Derbi Manchester antara Manchester United vs Manchester City akan terjadi pada Sabtu (14/1/2023) malam WIB.
Bertemunya dua klub besar ini juga mempertemukan kembali dua pelatih yang sudah saling mengenal, Erik ten Hag dan Josep Guardiola.
Bagi Erik ten Hag, 52 tahun, Pep Guardiola adalah sosok yang ikut berjasa dalam karier kepelatihannya.
Bahkan, Pep dapat dikatakan sebagai mentor bagi Erik ten Hag. Kedua pelatih ini memang pernah berada di bawah klub yang sama, Bayern Munchen.
Ketika Erik ten Hag melatih Bayern Munchen II pada 2013 hingga 2015, Josep Guardiola merupakan pelatih tim senior Bayern Munchen yaitu pada 2013 hingga 2016.
Berada di bawah klub yang sama dengan kerja sebagai pelatih, keduanya jelas memiliki koneksi yang erat.
Dalam momen tertentu, ada saat ketika Pep membutuhkan reverensi dari Erik ten Hag terkait pemain-pemain dari Bayern Munchen II untuk dipromosikan ke tim senior.
Sementara itu, bekerja bersama Pep Guardiola menjadi kesempatan emas untuk Erik ten Hag mengambil ilmu dari pria yang justru lebih muda setahun dari pada dirinya (saat ini usia Pep 51 tahun).
Pelatih asal Belanda itu menggambarkan dua tahun dia bekerja bersama Guardiola di FC Bayern Munchen seperti "memenangkan lotre".
Erik ten Hag dan Pep Guardiola mendiskusikan tentang sepak bola, baik soal taktik dan strategi, pemain, atau pola latihan.
Ilmu yang didapat dari pengalamannya bersama Pep di Bayern Munchen kemudian membawa Erik ten Hag menjadi sosok pelatih yang semakin dikenal ketika dirinya menangani Utrecht kemudian Ajax Amsterdam.
Ketika Ten Hag meninggalkan Bayern untuk bergabung dengan FC Utrecht pada 2015, rekaman videonya tentang sesi latihan Guardiola semuanya disimpan untuk referensi.
Hal itu terbukti karena taktik dan teknik kepelatihannya sangat mirip. Metode tersebut dikombinasikan dengan latihan yang menuntut kedisiplinan.
Cara tersebut terbukti memberikan kesuksesan besar di Ajax, di mana mereka memenangkan tiga gelar liga dan mencapai semifinal Liga Champions pada 2018-2019.
Filosofi sepak bola menyerang ini pula yang membuat Manchester United membawanya. Dan, Erik ten Hag pun menyambut tantangan tersebut meski dia tahu akan berhadapan dengan Josep Guardiola.
Ketika dikabarkan Ten Hag akan mengambil pekerjaan di Manchester United pada bulan April lalu, Guardiola bercanda ke rekan lamanya itu bahwa ia seharusnya datang ke City untuk menggantikannya.
Rapor Erik ten Hag Musim Ini
Ini merupakan musim pertama Erik ten Hag sebagai pelatih Manchester United.
Erik ten Hag yang resmi bergabung pada 23 Mei 2022 lalu menghadapi tantangan yang tidak mudah.
Debutnya di Liga Inggris bahkan ditandai dengan dua kekalahan beruntun yaitu lawan klub medioker: Brighton dan Brentford.
Namun demikian, Erik ten Hag berhasil mencuri perhatian fans Manchester United dengan menang atas Liverpool, 2-1, di pekan ketiga Liga Inggris musim ini.
Sedangkan dalam Derbi Manchester, Erik ten Hag gagal meraih kemenangan. Sebaliknya, Manchester United kalah 3-6 di kandang Manchester City pada laga 2 Oktober 2023 lalu.
Selain membidik tiket Liga Champions lewat Liga Inggris, Manchester United masih bermain di Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.
Jumlah Laga: 27
Menang: 20
Imbang: 2
Kalah: 5
Persentase Menang: 64,7%
Rapor Josep Guardiola Musim Ini
Ini merupakan musim ketujuh Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City sejak datang pada 2016-2017 silam.
Pep yang telah membawa Manchester City meraih 11 gelar, musim ini harus melupakan untuk meraih gelar Piala Liga Inggris.
Manchester City gagal melangkah ke semifinal setelah mereka kalah 0-2 dari Southampton, 11 Januari 2023 lalu.
Dengan demikian, Pep Guardiola pada musim ini masih memiliki peluang membawa The Citizens meraih gelar Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA.
Hanya, di ajang Liga Inggris, mereka mendapatkan persaingan dengan Arsenal yang masih memimpin klasemen sementara.
Jumlah Laga: 28
Menang: 19
Imbang: 5
Kalah: 4
Persentase Menang: 67,86%
Mini Pep
Di markas latihan Bayern yang lama, lapangan tim pertama dan kedua berdekatan satu sama lain.
Ini menawarkan banyak kesempatan bagi kedua pelatih untuk membandingkan catatan tentang taktik.
Ada percakapan pribadi antara dua pelatih di balik layar tentang filosofi dan aspirasi mereka tentang sepakbola.
Ten Hag adalah orang yang selalu ingin belajar, seperti yang dibuktikan oleh mantan pemainnya di Go Ahead Eagles.
Akan tetapi bekerja bersama Guardiola memberikan warna baru untuk metodenya.
"Erik sangat disiplin dan orang-orang harus menerima itu dan memiliki etos kerja seperti itu," kata Steve McClaren, salah satu asisten Ten Hag di United, kepada Daily Telegraph.
"Secara taktik dia luar biasa. Dia bekerja dengan Pep di Bayern Munchen dan juga mengambil filosofinya. Mereka memanggilnya 'Mini Pep' di luar sana," tambahnya.
Sementara Guardiola memenangkan gelar Bundesliga tetapi tidak bisa mereplikasi keberhasilannya di Liga Champions seperti pada masanya bersama Barcelona, Ten Hag memimpin tim kedua Bayern ke posisi teratas di Regionalliga pada 2013-2014.
Namun, mereka gagal promosi setelah kalah play-off dari juara Regionalliga, West Fortuna Cologne.
"Saya belajar banyak dari Guardiola," kata Ten Hag pada 2019 ketika masih menjadi pelatih AFC Ajax.
"Filosofinya sensasional, apa yang dia lakukan di Barcelona, Bayern dan sekarang dengan Manchester City, gaya menyerang dan atraktif itu membuatnya menang banyak," ucapnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Voetbal International pada tahun 2020, dia berkata: "Tidak ada yang akan melupakan Guardiola. Dia telah memenangkan begitu banyak trofi - tetapi ini terutama tentang bagaimana timnya bermain."
Baca Berita Liga Inggris Lainnya:
Manchester City vs Manchester United: Mengenang Kemenangan Terbesar Setan Merah di Derbi Manchester
Manchester City vs Manchester United: Prediksi dan Link Live Streaming