- Manchester United harus menunggu keputusan VAR untuk memastikan kemenangan 3-2 atas tuan rumah Brighton & Hove Albion.
- Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, tak khawatir melihat fakta itu.
- Menurut Ole, penampilan labil skuadnya masih karena awal musim.
SKOR.id - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, tak khawatir meski skuadnya cuma menang tipis berkat drama VAR.
Manchester United memastikan kemenangan 3-2 atas tuan rumah Brighton & Hove Albion setelah VAR memastikan hadiah penalti pada menit ke-100.
Dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Amex, Sabtu (26/9/2020), itu Manchester United tertinggal lebih dulu melalui tendangan penalti Neal Maupay setelah Bruno Fernandes melanggar Tariq Lamptey pada menit ke-40.
Manchester United membalas tiga menit kemudian berkat gol bunuh diri Lewis Dunk. Pada menit ke-52, Marcus Rashford sempat mencetak gol, tapi VAR memastikan pemain 22 tahun itu offside.
Namun tiga menit kemudian, Rashford memastikan Manchester United unggul 2-1 dengan golnya.
Setelah itu, Brighton tampil all out untuk mengejar ketinggalan. Namun gol baru hadir pada menit ke-95 melalui sundulan Solly March.
Saat pertandingan sudah dinyatakan usai dengan peluit panjang wasit Chris Kavanagh, VAR memberi isyarat ada handball Maupay saat Harry Maguire menyundul bola sebagai peluang terakhir Manchester United.
VAR membuktikan ada pelanggaran sehingga Manchester United mendapat penalti dan Fernandes sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya.
Manchester United menang 3-2, tapi ceritanya sudah jelas. Gawang David de Gea kebobolan dua gol dan Manchester United selama bisa menang karena lima upaya Brighton mengenai tiang gawang.
Meski begitu, Solskjaer tidak khawatir. Menurut pelatih asal Norwegia ini, permainan rapuh timnya hanya karena ini masih awal musim.
Permainan timnya yang kurang inspirasi, menurut Solskjaer, disebabkan oleh level ketajaman, kebugaran, dan performa yang belum mencapai puncak.
"Saya tak punya masalah karena anak-anak masih punya semangat. Hal yang sama saya lihat setiap hari," ujar Solskjaer.
"Kami punya tiga-empat pekan dan beberapa pertandingan untuk mengejar level tim lain. Anak-anak tinggal 90 menit lagi untuk mencapai level lebih baik dan lebih tajam," pelatih 47 tahun ini menambahkan.
Sementara Bruno Fernandes mengatakan kebobolan dua gol yang dialami Manchester United hanya soal nasib. Namun, pemain Portugal ini juga bicara soal kualitas lini pertahanan.
"Kadang Anda harus punya nasib baik, mesti punya pemain bertahan dan kiper yang bagus juga. Soal gol, kami harus lebih baik. Saya pikir semua setuju dan kami akan memperbaikinya," ujar Fernandes dalam laman resmi Manchester United.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Sadar dari Koma, Pesepak Bola Putri Lazio Ingin Temui Francesco Totti https://t.co/ztxpWbnBPP— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 27, 2020
Berita Manchester United lainnya:
David de Gea Yakin Dean Henderson Tak Sanggup Merebut Posisinya di Manchester United
Brighton vs Manchester United, Gol Menit ke-100 Bukti Kesaktian VAR