- Rich Kleiman mengungkap alasan dibalik kepindahan Kevin Durant ke Brooklyn Nets usai NBA 2018/2019.
- KD berpisah dengan Golden State Warriors bukan karena media atau bertengkar dengan Draymond Green.
- Kevin Durant mempersembahkan dua cincin juara NBA untuk Golden State Warriors.
SKOR.id – Alasan kepindahan Kevin Durant dari Golden State Warriors ke Brooklyn Nets usai NBA 2018/2019 diungkap oleh Rich Kleiman, teman sekaligus manajer bisnisnya.
Seperti dilansir Talkbasket, Rabu (22/4/2020) atau Kamis pagi WIB, Rich Kleiman membeberkan alasan di balik keputusan besar yang diambil Kevin Durant.
Berita Basket Lain: Jersi Michael Jordan Saat Olimpiade 1992 Terjual Rp3,3 Miliar
“Ketika saya mendengar bahwa media telah memecah (hubungan) Warriors (dengan Kevin), itu sangat bodoh. Sebaliknya, memberi mereka kekuatan.”
“Atau, mereka bilang kalau Draymond (Green) dan Kevin terlibat perseteruan. Siapa pun yang menulis itu, jelas tak ada dalam posisi kompetitif,” kata Kleiman.
Sebelumnya, memang beredar kabar bahwa dua hal itulah yang menyebabkan pemain 31 tahun tersebut meninggalkan Golden State Warriors.
Beberapa bulan sebelum pindah ke Brooklyn Nets, Kevin Durant santer dikabarkan bersitegang dengan Draymond Green karena merasa diperlakukan tak adil.
Kevin Durant disebut-sebut kecewa dengan Golden State Warrriors yang lebih memprioritaskan Draymond Green. Padahal, dia juga punya kontribusi besar.
Sentimen publik terhadap Warriors ketika itu sangat besar lantaran dianggap memaksa Kevin Durant turun dalam salah satu laga final NBA 2018/2019.
Berita Basket Lain: Michael Jordan Anggap Keputusan Scottie Pippen Tunda Operasi Keliru
Padahal, sang pemain tengah cedera dan belum lama melakukan operasi. Ketika itu, Durant membantah dengan mengatakan tak ada paksaan dari manajemen.
Sejak bergabung dengan Golden State Warriors pada 2016, pemain berposisi forward itu menyumbang dua cincin juara masing-masing NBA 2016/2017 dan 2017/2018.
Sayang, pada musim terakhirnya, sosok yang memiliki signature shoes KD itu mengalami cedera hingga gagal membawa klub asuhan Steve Kerr tersebut juara.