- Bus operasional milik ASIFA menjadi sasaran kekecewaan suporter Arema FC usai kalah dari Persebaya Surabaya.
- Sejumlah suporter Arema FC melakukan aksi teror ke ASIFA, akademi sepak bola milik pelatih Persebaya, Aji Santoso.
- Manajemen Arema FC siap bertanggung jawab atas kerugian yang dialami ASIFA akibat ulah perusakan suporternya.
SKOR.id – Manajemen Arema FC langsung bergerak cepat untuk merespons aksi perusakan yang dilakukan oleh suporter terhadap mobil operasional milik Aji Santoso International Football Academy (ASIFA).
Aksi perusakan ini merupakan luapan kekecewaan suporter Arema FC seusai timnya mengalami kekalahan dari Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-27 Liga 1 2021-2022.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (23/2/2022) itu, Arema FC tumbang 0-1 dari Persebaya Surabaya.
Seusai laga, sejumlah suporter menyerbu dan melakukan aksi perusakan. Mobil operasional milik ASIFA pun tak luput dari sasaran perusakan suporter Arema FC.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji, memahami kekecewaan yang dirasakan oleh suporter. Namun, ia mengingatkan bahwa aksi perusakan yang dilakukan suporter sudah berlebihan.
"Kami memahami bahwa kekalahan dalam sepak bola pasti memicu kekecewaan," kata Sudarmaji dikutip dari laman resmi klub.
"Namun bagaimanapun juga kekecewaan itu harus dituangkan ke perilaku positif, bukan negatif, apalagi sampai destruktif," ia melanjutkan.
Menanggapi insiden perusakan yang dialami ASIFA, manajemen Arema FC langsung bergerak untuk menghubungi pelatih Persebaya, Aji Santoso.
Selain Aji Santoso, manajer interim Arema FC, Ali Rifky, juga telah menghubungi manajer Persebaya Surabaya, Chandra Wahyudi.
Manajemen Arema FC memastikan bahwa pihaknya akan menanggung kerusakan yang dialami ASIFA karena ulah suporter Arema FC tersebut.
"Langkah gentleman sudah diselesaikan oleh manajer Arema FC, Ali Rifky, yang langsung berkomunikasi dengan Coach Aji Santoso dan manajer Persebaya Surabaya," kata Sudarmaji.
"Ia langsung meminta maaf atas reaksi oknum fans yang berlebihan. Mas Ali juga langsung bertindak dengan melakukan perbaikan mobil milik ASIFA," tuturnya.
Sudarmaji berharap, reaksi berlebihan yang dilakukan oleh suporter Arema FC tak kembali terulang di kemudian hari.
"Banyak cara positif untuk mendukung tim yang mengalami kekalahan. Rivalitas tanpa merusak dan tanpa merugikan orang lain harus selalu dikampanyekan," ujarnya.
"Rivalitas hanya 90 menit dengan kualitas teknik dan strategi. Kalah, seri, atau menang itu hasil yang biasa terjadi dalam sepak bola," ia melanjutkan.
Dari video amatir yang banyak beredar di media sosial, sejumlah suporter Arema FC melontarkan kata-kata kasar yang ditujukan kepada Aji Santoso.
Gerombolan suporter Aremania ini juga menorehkan sejumlah umpatan melalui beberapa spanduk dan poster dengan kata-kata tak pantas yang ditujukan ke pelatih asal Malang itu.
Bahkan, bus milik akademi Aji Santoso juga tak luput dari serangan oknum suporter. Coretan dengan kata-kata kotor tampak mengotori badan bus.
Baca Juga Berita Persebaya vs Armea FC Lainnya:
Aji Santoso: Persebaya Kembali ke Persaingan Juara!
Golnya Buat Persebaya Kalahkan Arema FC, Samsul Arif Bicara soal Selebrasi
Kapten Arema FC Terima Kekalahan dari Persebaya Surabaya dengan Lapang Dada