MANCHESTER – Kemenangan atas Tottenham Hotspur FC 2-1 di Old Trafford, Rabu (4/12) mengembalikan kepercayaan diri dari segenap elemen Manchester United (MU) FC. Bisa dipahami mengingat skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer nyaris sebulan tidak meraih tiga poin.
Tepatnya, sejak menekuk Brighton & Hove Albion 3-1 pada 10 November lalu yang berlanjut imbang dengan Sheffield United FC 3-3, 24 November, dan Aston Villa FC 2-2, 1 Desember. Hanya, kemenangan itu belum cukup untuk bersaing dalam perebutan gelar. Itu akibat jomplangnya poin yang diperoleh MU dengan rival-rivalnya. Terutama, Liverpool FC yang kokoh di puncak dengan 43 poin. Alias, unggul 22 angka dari MU, 21 poin.
Liverpool dan kemungkinan Manchester City FC diprediksi bakal terlibat sengit dalam persaingan gelar musim ini. Sementara, MU harus puas untuk sekadar berebut tiket empat besar demi tampil di Liga Champions. Situasi yang belum berubah sejak kali terakhir juara Liga Primer 2012/13 saat masih ditangani Sir Alex Ferguson.
Namun, manajemen MU optimistis, Solskjaer bakal mengembalikan kejayaan. Dengan syarat, Juergen Klopp meninggalkan Liverpool dan Josep “Pep” Guardiola pergi dari Man. City. Demikian analisis Mark Ogden yang mendapat informasi dari orang dalam MU. Menurut jurnalis yang berbasis di kota Manchester itu, Setan Merah rela menderita dalam jangka pendek dan bersiap bangkit setelah dua rivalnya sama-sama ditingggal pelatih.
Kendati, Klopp masih memiliki kontrak dengan Liverpool hingga 2022. Namun, hingga kini, masa depan pelatih asal Jerman itu masih belum jelas. Klopp menangani Liverpool sejak 2015 diikuti Guardiola yang gabung Man. City pada 2016. Sejak saat itu, mereka bersaing ketat. Puncaknya, musim lalu dengan Guardiola mengantar Man. City juara Liga Primer yang hanya unggul satu poin. Di sisi lain, Klopp sukses merengkuh Liga Champions.
“Man. City dan Liverpool merupakan dua tim besar saat ini. Namun, tidak ada satu pun di Old Trafford yang mengharapkan Guardiola bertahan dalam jangka panjang. Sementara, ada kemungkinan Liverpool tanpa ditangani Klopp dalam dua atau tiga tahun ke depan,” kata Ogden.
Teori tersebut beralasan. Dengan situasi terkini, sulit bagi klub lain, termasuk MU untuk mengusik Liverpool dan Man. City. Kendati, di antara kedua tim itu di klasemen, ada Leicester City FC yang sudah mengoleksi 35 poin. Hanya, The Foxes saat ini bukan seperti 2015/16 yang masih ditangani Claudio Ranieri hingga berujung juara.
Ogden juga memberi saran agar petinggi MU tidak mengusung sikap pasif. Melainkan, harus jemput bola dalam meraih prestasi seperti yang terakhir dipersembahkan Ferguson. “Menunggu rival Anda gagal bukan bagian dari rencana untuk sukses,” Ogden, menambahkan.*CHOIRUL HUDA DARI BERBAGAI SUMBER