- Laga Manchester City dan Manchester United berjalan penuh tensi.
- Selain memperebutkan tiket final Piala Liga Inggris, laga derbi Manchester selalu sarat gengsi.
- Namun, kelakuan oknum suporter menjadi citra negatif duel panas ini.
SKOR.id - Manchester City melaju ke final Piala Liga Inggris meskipun kalah dari Manchester United dalam derbi Manchester, Rabu (29/1/2020).
Nemanja Matic mencetak gol satu-satunya pada laga di Stadion Etihad. Tetapi, kemenangan 1-0 tidak cukup untuk mencegah City yang menang dengan agregat 3-2.
Manchester City kini memiliki kesempatan untuk memenangkan gelar ketiga berturut dan kelima kalinya dalam tujuh musim terakhir.
City akan menghadapi Aston Villa pada laga final, 1 Maret 2020, di Stadion Wembley.
Baca Juga: Real Madrid Setelah Era CR7: Produktivitas Gol Merata
Namun, sorotan justru menangkap ketegangan antara pendukung kedua kubu di kursi tribune.
Suporter City melakukan gestur pesawat mengacu pada tragedi Munich yang akan diperingati ke-62 tahun pada 6 Februari 2020.
Ini menjadi kasus kedua di Stadion Etihad usai pada bulan Desember 2019 pendukung City juga membuat gerakan rasis terhadap pemain United.
Baca Juga: 10 Transfer Termahal Liga Inggris Berdasarkan Inflasi Mata Uang
Pendukung Manchester United bukannya tanpa masalah. Sejumlah oknum menyerang rumah CEO klub, Ed Woodward, Selasa (28/1/2020).
Aksi anarkisme ini dikabarkan terkait dengan ketidakpuasan suporter atas kepemimpinan manajemen klub di bawah Woodward.
Atas aksi ini, Pep Guardiola dan Ole Gunnar Solskjaer turut angkat bicara.
Baca Juga: Man City vs Man United: Fred dan Tendangan Bebas Kontroversial
"Ketika Anda berbicara tentang apa yang terjadi, saya tidak mengetahuinya. Jika itu terjadi, itu buruk. Sangat buruk," ucap Pep Guardiola dikutip dari Manchester Evening News.
"Saya tidak suka dengan insiden di rumah Ed Woodward, karena ini sepakbola."
Solskjaer juga mengatakan pendapat serupa dengan Pep Guardiola.
"Ya, kami ingin persaingan, tetapi mari kita pertahankan pada tingkatan masuk akal dan kita pastikan kita memberantasnya (anarkisme) sekarang," ujar pelatih United ini.