SKOR.id - Malut United belum berhenti menambah amunisi jelang Liga 1 2024-2025. Kali ini, satu pemain asing kembali diperkenalkan.
Dia adalah Jorge Ivan Correa, penyerang sayap berusia 31 tahun asal Argentina.
Pemain yang biasa disapa Coco ini bisa beroperasi di kedua sisi lapangan, tapi posisi naturalnya adalah winger kiri.
Musim lalu, Jorge Correa main di kasta kedua Liga Portugal bersama SCU Torrensee. Dia tampil dalam 31 pertandingan, menyumbang tiga gol dan lima assist.
Jebolan akademi Velez Sarsfield ini merupakan pemain nomaden, kerap pindah-pindah negara. Mulai dari Argentina, Portugal, Azerbaijan, Yunani, Bolivia, ke Portugal lagi, dan kini di Indonesia.
"Welcome, Jorge Correa! Malut United secara resmi mengumumkan perekrutan penyerang asal Argentina, Jorge 'Coco' Correa, ke dalam skuad Laskar Kie Raha," tulis klub pada Selasa (9/7/2024).
"Correa didatangkan dari klub peserta Divisi 2 Liga Portugal, Torreense, dan akan memulai petualangan bersama Malut United pada Liga 1 2024-2025," mereka menambahkan.
Jorge Correa menjadi pemain asing keenam yang direkrut Malut United untuk Liga 1 2024-2025.
Sebelumnya, mereka sudah memperkenalkan Wbeymar Angulo, Cassio Scheid, Tatsuro Nagamatsu, Diego Martinez, dan Adriano Castanheira.
Wbeymar Angulo adalah gelandang asal Armenia, Cassio Scheid merupakan bek berkebangsaan Brasil, sedangkan Tatsuro Nagamatsu datang dari Jepang untuk memperkuat lini tengah.
Adapun Diego Martinez berposisi striker dan berasal dari Paraguay, sementara Adriano Castanheira merupakan gelandang serang berpaspor Portugal.
Melihat bagaimana para bintang asing milik Malut United tersebut datang dari negara berbeda rasanya menarik. Tentu saja mereka diharapkan bisa cepat padu di lapangan.
Laskar Kie Raha juga masih punya dua slot tersisa untuk pemain asing, belum tahu apakah bakal dimaksimalkan atau tidak.
Satu hal yang pasti, Malut United termasuk klub paling sibuk di bursa transfer awal musim Liga 1 2024-2025.
Selain enam pemain asing, mereka juga mendatangkan wajah-wajah lokal berpengalaman di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Sebut saja Sayuri bersaudara, Wahyu Prasetyo, Safrudin Tahar, Fredyan Wahyu, Manahati Lestusen, Yandi Sofyan, dan lainnya.
Malut United tampaknya tak mau sekedar numpang lewat di Liga 1 setelah susah-payah promosi dari kasta kedua. Jadi, perombakan besar dalam skuad memang perlu dilakukan.