- Kapten Persebaya, Makan Konate, dikabarkan mendapat tawaran untuk naturalisasi jadi WNI.
- Makan Konate akan mempertimbangkan tawaran naturalisasi Persebaya dengan diskusi ke agen.
- Pelatih Persebaya, Aji Santoso, berharap profesionalisme pemain terjaga selama Liga 1 2020 ditunda.
SKOR.id - Setelah proses naturalisasi pemain Persija, Marc Klok diterima DPR RI, kini pemain asing Persebaya, Makan Konate, ditawari pindah kewarganegaraan.
Hal tersebut seperti diberitakan media massa Jawa Timur, Jawa Pos, Sabtu (9/10/2020). Dalam berita tersebut dikatakan Persebaya dukung Makan Konate dinaturalisasi.
Mengenai tawaran naturalisasi, pemain yang didapuk menjadi kapten Bajul Ijo, julukan Persebaya, itu mengaku akan mempertimbangkan hal tersebut ke agennya.
"Saya akan komunikasikan dengan agen saya, bagaimana bagus dan baiknya," kata Konate sebagaimana diberitakan Jawa Pos yang terbit pada Sabtu (9/10/2020).
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, pun disebutkan mendukung naturalisasi tersebut. Pasalnya, usia Konate masih produktif, yakni 29 tahun pada November 2020 ini.
Untuk persyaratan, kiranya sudah cukup. Pasalnya, Konaten sudah tampil dalam kompetisi sepak bola Indonesia sejak 2012, yakni membela PSPS Pekanbaru.
Setelah itu Konate membela Barito Putera, Sriwijaya FC, Arema FC, lantas Persebaya. Konate juga sempat tampil dalam kompetisi Liga Malaysia, yakni pada 2016.
Dengan kata lain, sudah tujuh tahun Konate di Indonesia, melebihi syarat menjadi warga negara Indonesia (WNI), yakni minimal lima tahun di Indonesia.
Hanya saja, saat ini proses naturalisasi lewat jalur sepak bola tak begitu mudah. Bahkan, banyak oknum yang memanfaatkan hal itu dengan memeras pemain.
Sudah begitu, jika pemain naturalisasi dikait-kaitkan dengan PSSI dan timnas Indonesia, akan menimbulkan pro dan kontra, karena tak menghargai anak bangsa.
Ini berbeda dengan situasi, jika pemain tersebut menjalani proses naturalisasi atas kemauan sendiri atau panggilan hati tanpa ada sponsor dari klub atau PSSI.
Alasan dasarnya, adalah hak asasi setiap individu untuk menentukan kewarganegaraannya setelah dewasa, asal tanpa paksaan dan disetujui DPR dan Presiden RI.
Terlepas dari itu, Persebaya menuntut profesionalisme pemainnya selama masa inkubasi penentuan kelanjutan Liga 1 2020, yang niatnya digelar pada awal November.
"Ada beberapa klub yang meliburkan pemainnya, tapi saya ambil keputusan untuk tetap latihan. Tentu ada beberapa penyesuaian terkait menu latihan," kata Aji.
Palatih kelahiran Malang ini menjelaskan, Persebaya telah memenuhi hak-hak pemain sehingga giliran pemain memenuhi kewajibannyak untuk berlatih rutin.
"Saya, tim pelatih, dan manajemen, terus menghimbau (pemain) agar mereka jaga kondisi, jaga kesehatan, jaga kebersihan," Aji Santoso memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Persebaya Lainnya:
Cerita Pemain Persebaya untuk Sembuh dari Virus Corona
Aji Santoso Tetap Tenang meski Persebaya Dihantam Badai Cedera
Persebaya Tetap Latihan, Aji Santoso Bersiasat agar Pemainnya Tak Bosan