- Rahmad Dwi Putranto mengenang stadion Menteng yang sangat berarti bagi kariernya.
- Pencetak gol pertama Persija pada era Liga Indonesia 1994-1995 adalah Rahmad Dwi Putranto.
- Berasal dari Diklat Salatiga, Rahmad Dwi Putranto bahagia bisa bermain di Stadion Menteng.
SKOR.id - Stadion Menteng menjadi salah satu bagian sejarah dari Persija Jakarta yang mungkin tak akan bisa dilupakan.
Stadion bersejarah di pusat kota Jakarta yang kini sudah menjadi taman Menteng tersebut, menjadi saksi bisu lahirnya sejumlah pesepak bola legendaris.
Sebut saja di antaranya Iswadi Idris, Anjas Asmara, hingga Ronny Pattinasarani. Stadion yang dibongkar pada 26 Juli 2006 itu juga punya kisah bagi Rahmad Dwi Putranto.
Namanya memang tidak setenar Bambang Pamungkas, namun Rahmad yang saat ini merupakan pencetak gol pertama Persija dalam Liga Indonesia 1994-1995.
Stadion Menteng kini memang tinggal sejarah. Namun, cerita hangat di stadion dengan kapasitas maksimal 10 ribu itu masih terngiang jelas di benak Rahmad.
Bagi Rahmad, stadion Menteng sangat istimewa. Dari stadion ini Rahmad memulai perjalanan singkatnya menjadi pesepak bola profesional.
Rahmad pun tidak menyangka bisa bermain di stadion yang memiliki banyak sejarah bagi klub kebanggaan masyarakat ibu kota tersebut.
“Saya dari Jawa Tengah, tentunya saat di Diklat Salatiga selalu bermimpi bisa bemain di stadion ini," kata Rahmad Dwi Putranto.
"Akhirnya terwujud dan saya bisa bermain di Persija kala itu. Ini mimpi yang jadi kenyataan,” Rahmad Dwi menambahkan.
“Stadion ini juga memiliki arti karena dari sini karier sepak bola profesional maupun saat ini saya sebagai karyawan PLN dimulai,” lelaki bersahaja ini menambahkan.
Sebagian besar pecinta sepak bola Indonesia barangkali kurang familiar dengan nama Rahmad Dwi Putranto, tapi dia menyandang predikat istimewa.
Ia mencatat sejarah bagi Macan Kemayoran, julukan Persija, sebagai pencetak gol pertama pada edisi perdana peleburan Galatama-Perserikatan pada 1994.
Rahmad Dwi tercatat berseragam merah-putih, warna khas Persija, selama tiga musim, yakni pada Perserikatan 1992, 1993-1994, serta Liga Indonesia 1994-1995.
Setelah itu, Rahmad Dwi Putranto memutuskan untuk melanjutkan karier sebagai karyawan di Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga Berita Persija Lainnya:
Persija Akan Banding Putusan PSSI Club Licensing Committee
Ferry Paulus Beberkan Sebab Proposal Klub Profesional Persija Ditolak AFC
Antara Karier di Persija, Timnas, dan Gelar Sarjana bagi Salman Alfarid