- Madura United dan Bhayangkara FC berbagi angka lewat skor 1-1.
- Hasil ini mengejutkan, sebab Bhayangkara FC tampil dengan 10 pemain.
- Lapangan yang licin dan basah serta kebugaran yang belum prima berpengaruh.
SKOR.id - Pertandingan kedua Grup A Piala Gubernur Jatim 2020, antara Madura United versus Bhayangkara FC, di Stadion Gelora Bangkan, berakhir imbang 1-1, Senin (10/2/2020).
Hasil ini cukup mengejutkan, sebab Bhayangkara FC tampil dengan 10 pemain sejak pertengahan babak kedua, karena Lee Won-jae diganjar kartu merah.
Madura United dan Bhayangkara FC sama-sama manfaatkan pertandingan ini untuk mencoba strategi baru. Itu diperlihatkan dalam susunan pemain keduanya.
Tim tuan rumah, Madura United, yang kini ditangani Rahmad Darmawan, menerapkan skema baru, yakni formasi dengan tiga bek, 3-5-2.
Sedangkan The Guardian, julukan Bhayangkara FC, tampil dengan skema 4-5-1 atau hanya mengandalkan satu striker, yakni Herman Dzumafo.
Babak Pertama
Begitu peluit pertandingan ditiup wasit, kedua tim langsung menekan. Intensitas permainan langsung tinggi dari kedua belah tim.
Madura United yang mengenakan seragam merah-putih garis horizontal berinisiatif menekan. Namun, upaya mereka mudah dipatahkan.
Dalam hal ini pertahanan, Bhayangkara FC yang dikawal Lee Won-jae dan Achmad Jufriyanto tampil solid. Barisan depan Madura tak bisa berbuat banyak.
Apalagi, pertarungan lini tengah berlangsung sengit. Karena kedua tim sama-sama menumpuk gelandang, penguasaan bola lebih banyak di lini tengah.
Lebih dari itu, bola mudah hilang. Sepertinya, konektivitas dan chemistry pemain kedua tim belum terjalin rapih, sehingga bola mudah hilang.
Pada menit ke-34, Jufrianto yang jalani debutnya bersama Bhayangkara FC berhasil bobol gawang Muhammad Ridho, kiper Madura United.
Gol tersebut tercipta lewat sundulan, memanfaatkan sepak pojok melengkung Renan da Silva. Adapun bek Madura United kehilangan konsentrasi.
Hanya berselang dua menit beberapa detik, tepatnya menit ke-37, Madura United menyamakan kedudukan lewat aksi Haris Tuharea.
Gol ini tercipta lewat serangan yang rapih dan matang. Ini merupakan gol perdana Haris Tuharea yang baru dikontrak pada awal musim ini dari PSS Sleman.
Selepas gol tersebut, kedua tim kembali saling menekan. Hanya saja, intensitas permainan alami sedikit penurunan dibanding 40 menit pertama.
Hingga peluit akhir ditiup wasit Farid Hitaba, tak ada gol tambahan. Skor 1-1 menghiasi babak pertama yang berlangsung ketat dan cepat.
Babak Kedua
Hujan masih belum reda. Walau tak tampak genangan air di bagian lapangan Stadion Gelora Bangkan, kondisi jadi berat.
Walau sudah beristirahat, tetap saja pemain dalam kondisi lelah. Ditambah lapangan yang licin membuat intensitas pertandingan tak secepat babak pertama.
Kondisi ini pula yang akhirnya berbuah petaka bagi Bhayangkara FC. Bek baru mereka, Lee Won-jae diganjar kartu merah karena melanggar Brian Ferreira.
Walau tampil dengan 10 pemain, Madura United tak leluasa menekan. Pertahanan tim yang bermarkas di Stadion PTIK itu tetap solid.
Menjelang 15 menit akhir pertandingan, kondisi lapangan semakin membaik. Air yang mengendap mulai turun sehingga akselerasi bisa dimainkan dengan baik.
Madura United pun menguasai jalannya pertandingan. Sejumlah peluang diciptakan, namun tak ada yang berhasil dikonversi menjadi gol.
Bahkan, tim tamu beberapa kali membuka peluang lewat Herman Dzumafo. Walau kurang pemain, Bhayangkara FC tetap bisa menekan.
Hingga menit normal habis, tak ada gol tambahan. Bahkan, pada masa injury time pun pertarungan masih sengit di lini tengah.
Skor 1-1 tetap bertahan saat wasit Fariq Hitaba tiup peluit. Dengan ini Persebaya pimpin klasemen Grup A berkat kemenangan atas Persik Kediri.
Madura United (3-5-2)
Starter: Mohammad Ridho (PG); Jaimerson da Silva, Fachruddin Aryanto; Marckho Sandi, Syahrian Abimanyu, Haris Tuharea, Brian Ferreira, Rendika Rama; Greg Nwokolo, Alberto Goncalves.
Pelatih: Rahmad Darmawan
Bhayangkara FC (4-5-1)
Starter: Awan Setho (PG); Putu Gede, Lee Won-jae, Achmad Jufriyanto, Ruben Sanadi; Sani Rizki, Hargianto, Teuku Ichsan, Renan da Silva, Andik Vermansah; Herman Dzumafo.
Pelatih: Paul Munster