- Madura United tak setuju apabila Liga 1 2022-2023 dilanjutkan dalam waktu dekat.
- Direktur Utama PT PBMB, Zia Ul Haq, menilai ada banyak hal yang mesti dibereskan sebelum menyambung kembali kompetisi.
- Jika nantinya berlanjut, Zia berharap agar penonton tetap dipersilakan berada di stadion.
SKOR.id - Madura United tak setuju apabila Liga 1 2022-2023 dilanjutkan dalam waktu dekat. Mereka khawatir pelaksanaannya bakal tak maksimal.
Seperti diketahui, kompetisi sepak bola nasional - termasuk Liga 1 - dihentikan sampai batas waktu tak ditentukan, pasca Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.
Peristiwa mengenaskan yang menelan setidaknya 135 korban jiwa itu memaksa semua pihak untuk mengevaluasi sistem dan tata kelola pertandingan.
Kini, satu bulan telah berlalu, kejelasan masih belum ada. Mulai muncul suara-suara yang menginginkan kompetisi segera berlanjut.
Namun, kubu Madura United tak sependapat. Menurut mereka, pastikan dulu semua problem terselesaikan dengan baik sebelum melanjutkan kompetisi.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PT PBMB), Zia Ul Haq, dalam pertemuan klub-klub Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/11/2022).
“Kalau cepat-cepat, nanti rem tangan lagi, jatuh lagi. Kami tidak mau itu terjadi, sehingga perlu dibereskan dahulu. Kalau kompetisi tidak bisa jalan, ya jangan dipaksakan. Semua elemen tentunya harus sepakat, bukan cuma Madura United,” kata Zia.
“(Liga) tidak mungkin jalan karena ada kalender FIFA dan Asia. Belum lagi timnas mau main di negara kita. Masa mau bikin kompetisi? Tidak lucu, kan,” tambahnya.
Menurut Zia, tidak ideal jika Liga 1 dilanjutkan dengan target selesai April. Sebab, jadwal akan sangat padat dan pemain berisiko cedera.
“Output kompetisi, selain meraih prestasi, tentu mengembangkan kemampuan pemain. Bagaimana itu bisa tercapai jika pemain ujung-ujungnya cedera atau kelelahan? Kompetisi yang dipaksakan akan berdampak banyak,” ujarnya.
Soal format kompetisi, Zia berharap sistem kandang-tandang tetap dijalankan. Dia tak mau melihat lagi sistem bubble dan sentralisasi seperti di masa lalu.
Selain tak ideal, kebijakan macam itu juga akan mengganggu perekonomian.
“Bisnis di putaran kompetisi ini kan juga ada industri UMKM, pekerja sektor, semua bergerak. Kalau pakai bubble, yang seperti itu tidak ada lagi. In-depth impact itu penting,” kata Zia.
Satu hal lagi, seandainya suatu saat kompetisi berlanjut, dia meminta penonton tetap diperbolehkan hadir di stadion. Sebab, mereka adalah sumber pendapatan terbesar bagi sepak bola nasional.
Madura United tampil sangat baik sebelum jeda kompetisi. Tim asuhan Fabio Lefundes berada di peringkat kedua Liga 1 2022-2023, dengan poin sama dengan pemuncak klasemen Borneo FC.
Dalam 11 pertandingan yang sudah dilakoni, Beto Goncalves dan kawan-kawan memetik tujuh kemenangan, dua seri, dan dua kalah, dengan poin 23.
Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:
Ada Tiga Opsi Tanggal Liga 1 2022–2023 Kembali Bergulir, Satu Syarat juga Bakal Menentukan
Liga 1 2022-2023 Terhenti Sebulan, Pemain Asing Persib Mulai Diterpa Kerinduan