Maaf Pirlo, Sandro Tonali Pilih Antonio Conte

Andrea Pirlo berencana menikung Sandro Tonali dari Inter Milan.
Namun, pesona Antonio Conte tampaknya lebih memikat pemain berusia 20 tahun tersebut.
Kini, Tonali meminta agennya itu lekas menyelesaikan kepindahannya ke Giuseppe Meazza.

SKOR.id - Pelatih baru Juventus, Andrea Pirlo, tampaknya harus menelan pil pahit pada bursa transfer musim panas 2020 ini.

Bagaimana tidak, salah satu pemain yang masuk dalam radarnya yaitu Sandro Tonali, lebih tertarik merapat ke Inter Milan dan bekerja sama dengan pelatih Antonio Conte.

Dilansir Sempre Inter, Tonali sudah meminta agennya untuk lekas merampungkan negosiasi dengan I Nerazzurri.

Inter Milan memang berada di daftar teratas sebagai klub baru pemain asal Italia tersebut. Tonali mengamati perjalanan Inter di Liga Europa dengan penuh minat dan dia menunggu dengan sabar titik balik dalam negosiasi antara Inter dan Brescia.

Tonali menegaskan preferensinya untuk pindah ke Inter karena ia ingin bekerja dengan manajer Inter Antonio Conte.

Apalagi masa depan gelandang berusia 20 tahun itu bakal lebih baik ketika pindah ke Inter Milan ketimbang Juventus.

Di Turin, Tonali harus menghadapi persaingan begitu ketat di lini tengah klub. Sementara di Inter, ia kemungkinan besar akan jadi pilihan utama Conte.

Selain itu, Tonali diyakini sudah berpikir bahwa pindah ke Nerazzurri akan memungkinkannya untuk membuat lompatan dalam kualitas.

Sepak terjang Antonio Conte sebagai pelatih klub di kancah sepak bola Eropa tentu jauh dari pencapaian Andrea Pirlo.

Rencananya, Inter Milan akan meminjam Sandro Tonali selama satu musim dengan opsi pembelian di akhir kompetisi.

Inter Milan akan memberikan 10 juta euro (sekitar Rp173,6 miliar) ke Brescia untuk peminjaman dan menebus sang pemain dengan harga 25 juta euro (Rp434 miliar) pada akhir musim.

Bersama I Nerrazurri, Sandro Tonali akan mendapat gaji 3,5 juta euro per musim atau sekitar Rp60,7 miliar.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

View this post on Instagram

Arema menginjak usia 33 tahun sejak didirikan pertama kali pada 11 Agustus 1987. Pada tahun ini, Arema mengimbau suporternya untuk tak menggelar konvoi karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Sepanjang 33 tahun aktif di kompetisi Liga Indonesia, Arema FC mencatatkan sejumlah prestasi. Salah satunya menjadi juara Galatama (1992-1993) dan Indonesia Super League (2009-2010). Arema juga tercatat memiliki sederet pemain yang loyal dan bertahan lama di tim. #aremafc #ligaindonesia #liga1 #KurniaMeiga #dendisantoso #galatama #covid19 #hendrosiswanto

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Aug 11, 2020 at 11:24pm PDT