- Pada 1994, penyerang papan atas AC Milan dibuat frustrasi kiper M Sukron Chaniago serta trio lini belakang Surabaya Selection.
- M Sukron Chaniago, kiper adalah kiper utama Surabaya Selection saat bersua AC Milan.
- AC Milan melakoni tur pra musim 1994-1995 di Indonesia dengan lawan Persib Bandung dan Surabaya Selection
SKOR.id - Kalimat keras dari mulut penyerang AC Milan, Gianluigi Lentini masih tergiang di telinga M Sukron Chaniago.
Kejadian itu terjadi pada 26 tahun silam, saat M Sukron menjadi kiper utama Surabaya Selection yang menjamu AC Milan, jawara Liga Italia.
Pada 6 Juni 1994, AC Milan menang 4-1 atas Surabaya Selection di Stadion Gelora 10 November, Kota Surabaya.
Namun meski menang dengan membobol tuan rumah empat kali, juara Seria A yang datang ke Indonesia dengan bintang papan atas mereka tak mudah menjalani laga.
Babak pertama, M Sukron Chaniago dipasang pelatih Rusdy Bahalwan sebagai starter penjaga gawang Surabaya Selection.
Di depan kiper berdarah Minang ini, ada trio Herry Kiswanto sebagai libero sekaligus kapten plus duo stopper Toyo Haryono dan I Made Ngurah Jayawijaya.
Trio bek bersama kiper Sukron harus menghadapi duo penyerang andalan AC Milan, Gianluigi Lentini dan Dejan Savicevic.
Kala itu, AC Milan datang tanpa Franco Baresi, Paolo Maldini, Demitrio Albertini, serta Roberto Donadoni karena tampil pada Piala Dunia 1994 di AS.
Namun, Lentini dan Savicevic disokong pemain sayap maupun pilar lini kedua mumpuni macan Christian Pannuci, Stefano Torissi, sampai Filippo Galli.
Hanya saja, Surabaya Selection yang digempur sejak sepak mula tak mampu membuat pemain depan AC Milan membobol gawang tuan rumah.
Bahkan, Lentini yang berstatus pemain termahal di dunia saat itu seolah frustrasi dan sempat bicara keras ke Sukron.
Stadion Tempat Bambang Pamungkas dan Esteban Cambiasso Berjaya Ditutup https://t.co/xk7D7o8pVw— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 11, 2020
"Saat itu, saya memang ambil kaki Lentini dan sedikit keras. Dia langsung bicara dalam bahasa Italia dengan wajah memerah seperti marah," ujar Sukron kepada Skor.id, Selasa (11/8/2020).
"Mungkin ya mungkin, Lentini bilang jangan terlalu kasar ambil kaki, kami harus main sportif karena tindakan itu berbahaya," tuturnya sambil menggenang momen itu.
Sayang, Sukron yang sepanjang lebih dari 40 menit babak pertama mampu membuat frustasi penyerang AC Milan tak bisa melanjutkan pertandingan.
Sebab, dia harus meninggalkan lapangan bahkan stadion lebih cepat karena cedera pada bahu kanannya.
"Saya harus mendapat perawatan intensif karena bahu kanan cedera. Bahkan, saya harus dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lanjutan dari lapangan," ujar Sukron.
"Cedera itu saya terima setelah Savicavic tak sengaja jatuh dan menduduki tangan saya. Saya pun kesakitan dan tak mungkin melanjutkan laga."
Meski gagal melajutkan laga dan timnya kebobolan setelah kiper Surabaya Selection dijaga Yan Herdiansyah, Sukron merasa bangga.
Sebab setelah pertandingan dan saat di hotel, dia menerima titipan dari kiper AC Milan saat itu Sebastiano Rossi.
Susanto atau yang akrab disapa Haji Santo, manajer Surabaya Selection membawakan jersi milik Rossi yang spesial diberikan kepada Sukron.
"Rossi memperhatikan penampilan saya, tetapi cedera tak bisa membuat lanjut meneruskan laga. Lalu Pak Haji Santo datang ke kamar menyerahkan jersi dari Rossi itu," ujar Sukron.
"Jersi kiper milik Rossi masih saya simpan, tetapi tak pernah dipakai. Jersi itu besar sekali, sesuai badan Rossi yang memang tinggi dan besar."
"Yang pasti, melawan AC Milan itu adalah pengalaman main berharga saya sebagai pesepak bola. Malam sebelum laga itu, saya penasaran dan susah tidur," tutur kiper timnas Indonesia pada SEA Games 1993 ini.
Saat menjadi bagian Surabaya Selection, Sukron adalah penjaga gawang klub Liga Indonesia asal Kota Pahlawan, Assyabaab Salim Grup Surabaya (ASGS).
Sebelum gabung ASGS, Sukron adalah penjaga gawang Arseto Solo. Sayang, kedua klub Galatama itu kini sudah tinggal nama.
Untuk M Sukron Chaniago, dia menyebut partai kontra AC Milan selalu diingat sebagai pelajaran berharga dalam bagian hidupnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita AC Milan lainnya:
3 Petinggi AC Milan Sudah Sepakat: Zlatan Ibrahimovic Tetap di San Siro
AC Milan Rombak Lini Pertahanan, Siap Tukar Satu Pemain dengan Bek Baru