SKOR.id – Jakarta Popsivo Polwan belum terbendung di sektor putri Livoli Divisi Utama 2023. Ini menyusul kemenangan mereka atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dalam perebutan peringkat 1 Pool DD.
Dalam pertandingan di GOR Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu (18/11/2023) malam itu, Popsivo mampu menyudahi perlawanan alot Petrokimia dengan skor 3-2 (19-25, 25-12, 25-16, 13-25, 15-11).
Ini menjadi kemenangan kedua Agustin Wulandhari dan kawan-kawan atas Petrokimia. Sebelumnya, pada penyisihan grup, mereka unggul 3-1 (19-25, 25-22, 25-17, 25-23).
Hasil maksimal melawan tim asuhan pelatih Pedro Lilipaly juga menandai kemenangan keempat Popsivo Polwan. Artinya, mereka belum sekalipun menelan kekalahan dalam Livoli Divisi Utama musim 2023.
Menghadapi Gresik Petrokimia, Popsivo seperti biasa terlambat panas. Ini membuat mereka kehilangan set pertama, sama halnya pada pertemuan kedua tim sebelumnya.
Namun anak asuh Reidel Toiran mampu bangkit pada set kedua dan ketiga. Masuk set keempat, Petrokimia bisa merebutnya sehingga pertandingan mesti lanjut ke set kelima.
Pada set penentuan, pertandingan berjalan menarik karena kedua tim berusaha mengeluarkan sisa energi mereka. Saling kejar poin pun tak terhindarkan. Pada akhirnya, Popsivo yang mampu menjadi pemenang.
Sementara itu, dalam laga klasifikasi peringkat 3-4, Surabaya Bank Jatim bertemu Jakarta Bharata Muda. Juara bertahan Livoli sukses menyegel kemenangan 3-1 (25-17, 25-22, 18-25, 25-22).
Raihan maksimal tersebut membuat Bank Jatim terhindar dari degradasi ke Divisi 1. Memang target untuk mempertahankan gelar gagal diwujudkan, tetapi setidaknya mereka bisa tetap berada di kasta tertinggi.
“Kami bersyukur berhasil terhindar dari degradasi. Pertandingan melawan Bharata Muda berjalan cukup ketat. Meskipun kami kehilangan set ketiga, tetapi pertarungan di set kedua dan keempat sangat sengit,” ujar Asisten Pelatih Bank Jatim Kiki Irianti seperti dilansir dari Antara.
Bank Jatim saat ini tercatat sebagai pemilik gelar terbanyak Livoli sektor putri. Skuad asuhan pelatih Labib telah sembilan kali juara. Pun demikian, bukan kali pertama Bank Jatim menghadapi ancaman degradasi.
“Kami telah berkompetisi di Livoli Divisi Utama sejak 2008. Pada 2015, kami juga menghadapi ancaman degradasi, saat itu kami banyak memiliki pemain muda,” ungkap Kiki.