- Berikut ini 10 pemain yang pernah memperkuat Liverpool dan Real Madrid.
- Liverpool dan Real Madrid akan berduel dalam laga pertama 16 besar Liga Champions 2022-2023.
- Xabi Alonso, Michael Owen, atau Steve McManaman di antara pemain yang pernah main di kedua tim ini.
SKOR.id - Liverpool dan Real Madrid akan bertemu dalam ajang Liga Champions, malam ini atau Rabu (22/2/2023) dini hari WIB.
Liverpool vs Real Madrid akan duel di laga pertama 16 besar Liga Champions 2022-2023.
Pertemuan kedua tim menjadi intens dalam lima tahun terakhir ini. Termasuk dalam final Liga Champions musim lalu di mana Real Madrid tampil sebagai juara.
Dalam sejarah keduanya, ada barisan pemain bintang yang dalam perjalanan kariernya pernah memperkuat Liverpool dan kemudian Real Madrid atau sebaliknya.
Di antara mereka juga ada yang lebih dulu bermain di klub lain sebelum memperkuat Liverpool atau Real Madrid.
Berikut 10 pemain yang dalam kariernya pernah bermain untuk Liverpool dan Real Madrid atau sebaliknya:
1. Xabi Alonso
Gelandang asal Spanyol yang sukses di Real Sociedad, kemudian Liverpool membawanya ke Anfield.
Xabi Alonso menjadi pemain yang sangat penting dalam permainan Liverpool. Sukses bersama Liverpool membuatnya kembali ke Spanyol, bersama Real Madrid.
Xabi Alonso memperkuat Liverpool selama lima musim dari 2004 hingga 2009. Kemudian di pertengahan 2009, Madrid membawanya dengan nilai 30 juta pounds.
Bersama kedua klub tersebut, Xabi Alonso berhasil meraih gelar Liga Champions.
Dia membawa Liverpool juara pada 2004-2005. Sedangkan bersama Madrid ia menjuarai Liga Champions pada 2013-2014.
2. Steve McManaman
Gelandang flamboyan, dari Liverpool bergabung ke Real Madrid.
Di Liverpool, steve McManaman merupakan pemain yang diandalkan dalam mengatur serangan.
Kemampuannya dalam memberikan peluang, mengatur serangan, membuatnya menjadi pemain istimewa.
Kariernya selama hampir sembilan tahun di Liverpool ditandai dengan gelar seperti Piala FA pada 1992 dan Piala Liga Inggris 1995.
Ya, bukan trofi utama memang. Pencapaian terbaik dari McManaman terjadi setelah bergabung ke Real Madrid.
Keputusannya menerima tawaran Los Merengues berbuah manis.
Selain menjadi idola suporter, Steve McManaman meraih enam gelar bersama Real Madrid. Termasuk dua gelar Liga Champions (1999-2000 dan 2001-2002).
3. Alvaro Arbeloa
Nama Alvaro Arbeloa, bek dengan karakter yang tenang. Mengandalkan otak ketimbang otot.
Alvaro Arbeloa merupakan pembelian Liverpool pada transfer musim dingin. Pemain asal Spanyol tersebut bergabung pada Januari 2007.
Bersama Liverpool, Alvaro Arbeloa tidak mendapatkan satu gelar pun kecuali hanya mencapai final Liga Champions pada 2006-2007.
Sedangkan bersama Real Madrid, Arbeloa cukup banyak meraih gelar seperti dua gelar Liga Champions 2013-2014 dan 2015-2016.
4. Jerzy Dudek
Penjaga gawang asal Polandia ini pilihan utama sejak musim pertamanya di Liverpool.
Jerzy Dudek membela The Reds selama enam musim dengan jumlah pertandingan mencapai 186 laga di semua ajang.
Keputusan Jerzy Dudek menerima tawaran Real Madrid pada 2007 justru membuat dirinya mengalami masa sulit.
Di Real Madrid, Dudek sulit mendapatkan tempat starter. Dia gagal karena sulit menggeser Iker Casillas dari posisi penjaga gawang utama Madrid.
5. Michael Owen
Michael Owen dapat ditempatkan dalam daftar ini. Kariernya di Real Madrid memang tidak sesukses saat di Liverpool.
Namun, Michael Owen selama kariernya di Los Merengues memiliki rasio gol yang cukup baik. Total 16 gol dari 45 pertandingan, dengan 26 laga di antaranya sebagai starter.
Kehadirannya di Madrid memang kurang tepat dari segi timing karena Madrid ketika Itu dalam era Galacticos seperti Luis Figo, Zinedine Zidane, Raul Gonzalez, hingga David Beckham.
Michael Owen sebenarnya salah satu striker terbaik dunia pada masanya. Khususnya kala membela Livepool.
Owen selama dalan musim di Liverpool total mencetak 158 gol dan 39 assist dalam 297 laga.
6. Nuri Sahin
Pada masanya, Nuri Sahin, gelandang terbaik yang pernah dimiliki Turki. Dia bergabung dengan Real Madrid dalam usia 23 tahun pada 2011.
Namun, di bawah asuhan Jose Mourinho, Nuri Sahin tidak berkembang. Dia hanya tampil dalam 12 laga bersama Los Merengues. Minimnya kesempatan tersebut karena faktor cedera pula.
Nuri Sahin kemudian dipinjamkan ke Liverpool, tapi hanya untuk lima bulan, sebelum akhirnya dia kembali ke Turki.
7. Fernando Morientes
Fernando Morientes menjadi bagian penting saat bersama Real Madrid meski namanya pun tidak terlalu cemerlang di Los Blancos.
Bermain di Real Madrid pada 1997 hingga 2005, sang pemain membawa Los Blancos meraih dua kali gelar Liga Spanyol dan tiga kali Liga Champions.
Fernando Morientes bermain di Liverpool namun tidak beruntung. Dia bermain dalam 61 laga dan mencetak 12 gol sejak 2004-2006.
Madrid pernah meminjamkannya ke Monaco sebelum ke Liverpool. Dia memenangkan Piala FA dan Piala Super Eropa bersama The Reds.
8. Fabinho
Ya, Fabinho menjadi saksi terkini sebagai pemain yang pernah merasakan atmosfer kedua tim. Hanya, memang di Real Madrid dirinya tidak masuk dalam tim senior.
Fabinho bergabung ke Real Madrid pada 2012 namun dalam usia yang masih muda dan bermain di Real Madrid Castilla, itu pun sebagai pinjaman dari Rio Ave.
Pada 2013, Fabinho akhirnya masuk tim senior, tapi hanya tampil dalam satu laga untuk Los Merengues, itu pun masih sebagai pinjaman.
Talentanya sebagai gelandang tidak terlihat oleh Real Madrid sebelum akhirnya dia ke Monaco dengan status pinjaman pula dari Rio Ave.
Kariernya meningkat di Monaco hingga kemudian bergabung ke Liverpool sejak 2018 menjadi salah satu gelandang terbaik The Reds.
9. Antonio Nunez
Nama Antonio Nunez memang jarang terdengar. Dia adalah pemain Real Madrid yang kemudian ditransfer ke Liverpool sebagai bagian dari pembelian Los Merengues terhadap Michael Owen pada 2004.
Nahas bagi Antonio Nunez, dia mengalami cedera justru pada hari pertama latihan bersama LIverpool yang membuatnya absen tiga bulan.
Debutnya di Liga Inggris sebagai starter saat imbang 1-1 lawan Portsmouth, 14 Desember 2004.
10. Nicolas Anelka
Nicolas Anelka juga termasuk pemain yang tidak langsung bergabung di antara kedua tim finalis ini. Real Madrid membawanya setelah performanya yang bagus bersama Arsenal pada 1999.
Namun, di Los Merengues, kariernya tidak cemerlang, hanya tampil dalam 19 laga Liga Spanyol dengan mencetak dua gol.
Nicolas Anelka kemudian bergabung ke Paris Saint-Germain pada 2000, sebelum akhirnya dipinjamkan ke Liverpool pada 2001 hingga 2002.
Namun, bersama Real Madrid dia memenangkan gelar Liga Champions 1999-2000, sedangkan bersama Liverpool, Anelka tanpa gelar.