Liverpool vs Man City: Laga Final Jurgen Klopp vs Pep Guardiola

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Jurgen Klopp dan Pep Guardiola rivalitas di sepak bola Inggris. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).
Jurgen Klopp dan Pep Guardiola akan bertemu dalam Liverpool vs Manchester City di Liga Inggris 2023-2024, Minggu (10/3/2024) pukul 22.45 WIB. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

SKOR.id - Liverpool vs Manchester City, laga bertemunya dua tim kandidat kuat peraih gelar Liga Inggris 2023-2024.

Liverpool vs Manchester City akan digelar pada Minggu (10/3/2024) malam ini atau pukul 22.45 WIB.

Liverpool vs Manchester City kembali mempertemukan dua pelatih, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola. Malam ini keduanya akan berada di sisi lapangan di Stadion Anfield.

Jurgen Klopp dan Pep Guardiola menjadi duel di dalam duel. Sisi lain yang sama menariknya dari persaingan antara Liverpool dan Manchester City itu sendiri.

Jauh sebelumnya, Liga Inggris lebih dikenal dengan persaingan Liverpool dan Manchester United. Atau Manchester City dan Manchester United.

Kini, atau dapat dikatakan dalam 10 musim terakhir, publik sepak bola dunia pada malam ini akan tersedot perhatiannya ke Anfield, ke laga Liverpool vs Man City.

Semua itu tidak lain karena Jurgen Klopp dan Pep Guardiola. Terbentuknya persaingan ketat dan tajam antara Liverpool dan Man City saat ini karena sukses yang diraih keduanya di bawah asuhan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola.

Klopp dan Guardiola tidak hanya membawa The Reds dan The Cityzens merah trofi di sejumlah ajang melainkan juga memberikan efek dari meningkatnya level permainan sepak bola di Inggris dan tentu saja di Eropa.

Dari semua pencapaian keduanya di Liverpool dan di Manchester City, ada satu hal yang menjelaskan mengapa pertemuan kedua pelatih ini spesial yaitu dari sisi poin pencapaian masing-masing tim.

Sebelum kedua pelatih ini datang, tidak pernah ada tim atau klub yang mampu menembus angka 90 poin.

Namun, kedua pelatih ini berhasil menciptakan rekor tersebut. Jurgen Klopp melakukannya pada 2018-2019 dan Pep Guardiola membuatnya pada 2021-2022.

Pada musim itu pula, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola membawa timnya masing-masing meraih gelar Liga Inggris.

Jurgen Klopp kemudian melakukannya lagi pada musim 2019-2020 ketika pria asal Jerman ini membawa Liverpool mencatat 99 poin.

Sedangkan Pep Guardiola juga sudah mencatat rekor tersebut pada 2018-2018 ketika membawa The Cityzens meraih 100 poin dan pada 2018-2019 dengan 98 poin.

Musim ini, Klopp dan Guardiola memang masih harus berjuang lebih keras lagi untuk mencapai jumlah poin tersebut.

Liverpool mengoleksi 63 poin setelah 27 pertandingan sedangkan Manchester City 62 poin dari jumlah laga yang sama.

Tapi, semua itu karena kedua tim pun mendapatkan perlawanan dari klub lainnya, yaitu Arsenal asuhan Mikel Arteta.

Duel Terakhir di Liga Inggris

Dari semua sejarah persaingan Liverpool dan Manchester City sejak di bawah asuhan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola, laga di Stadion Anfield malam ini menjadi sangat spesial karena tampaknya ini akan menjadi duel terakhir keduanya di Liga Inggris.

Seperti diketahui, Jurgen Klopp pada Januari 2024 ini telah mengumumkan bahwa ini akan menjadi musim terakhirnya bersama Liverpool.

Pria berusia 56 tahun ini juga sudah memberikan pesan bahwa dirinya tidak akan menangani klub asal Inggris lainnya.

Dengan demikian, akan sangat sulit menemukan kembali pertemuan dua pelatih ini dalam sebuah persaingan di Liga Inggris.

Banyak yang tentunya akan kehilangan Jurgen Klopp, khususnya fans Liverpool. Namun jika ada satu yang juga akan "ditinggalkan" tiada lain itu adalah Pep Guardiola, tentu saja dari sudut pandang yang lain.

Ketika Jurgen Klopp menyampaikan pengumuman tentang kepergiannya, Pep Guardiola menjawabnya dengan cukup emosional.

Bahkan perlu waktu beberapa detik bagi mantan pelatih Barcelona ini untuk menyatakan bahwa Jurgen Klopp adalah "rival terbaiknya".

"Setidaknya, saya bisa tidur lebih baik," kata Pep Guardiola, saat itu, sedikit bergurau. "Karena selalu sebelum pertandingan lawan Liverpool, itu seperti mimpi buruk," kata Pep Guardiola lagi.

Untuk menjadi tim terbaik, dibutuhkan lawan dengan level terbaik pula. Ini berlaku bagi Pep Guardiola di Manchester City dan begitu juga bagi Jurgen Klopp di Liverpool.

"Kami (Manchester City) tidak akan bisa seperti ini jika tanpa dirinya (Jurgen Klopp), tanpa Liverpool. Ya, dia adalah rival terbaik yang pernah saya dapatkan dalam hidup saya," kata Pep Guardiola.

Persaingan antara Klopp dan Guardiola berbeda dengan persaingan yang lain.

Berbeda dengan Pep Guardiola yang bersaing dengan Jose Mourinho contohnya. Atau di sepak bola inggris di tahun-tahun lalu antara Sir Alex Ferguson atau Arsene Wenger, atau Antonio Conte vs Thomas Tuchel.

Antara Klopp dan Guardiola justru seringkali saling memberikan pujian, khususnya di hadapan pers. Keduanya saling menghormati satu sama lain.

"Saya lupa apakah saya pernah mengatakan kepada Pep, tapi saya sangat menyukainya!" kata Jurgen Klopp pada Oktober 2021 lalu.

"Saya pernah menyinggungnya dengan apa yang saya katakan di konferensi pers tapi saya tidak bermaksud jelek terhadap Pep maupun Manchester City. Lalu saya melihat konferensi persnya, dan dia sangat marah. Saya menyesal (minta maaf)."

Jurgen Klopp pun menegaskan bahwa dia sangat menghormati Pep Guardiola. "Saya ingin menjadi pemenang, dia juga menginginkannya, dan kami jelas dua personalitas yang berbeda, tapi apapun itu saya menyukai dan mengormatinya."

Pada Aril 2022, Jurgen Klopp juga menyebut Pep Guardiola sebagai "pelatih terbaik di dunia". Sebaliknya, Pep Guardiola kembali menegaskan bahwa pertarungannya dengan Jurgen Klopp bagian penting dari perkembangan kariernya sebagai pelatih.

"Jelas sekali, dia membuat saya lebih baik. Dia membantu saya dengan tantangan yang dia ciptakan yang membuat kami kesulitan. Ini semua juga bagian dari sejumlalh pertandingan menghadapinya ketika Klopp masih melatih Borussia Dortmund."

Rekor Pertemuan

Jurgen Klopp dan Pep Guardiola memang sudah bertemu sebelumnya ketika di sepak bola Jerman.

Pep Guardiola melatih Bayern Munchen di mana dirinya memenangkan empat laga Liga Jerman (Bundesliga) menghadapi Borussia Dortmund asuhan Jurgen Klopp yang hanya meraih satu kemenangan.

Namun, di ajang piala domestik di Jerman, rapor Klopp lebih baik. Dia berhasil membawa Borussia Dortmund dua kali menang atas Bayern Munchen di Piala Super Jerman.

Pep Guardiola memang pernah juara Piala Jerman pada 2013-2014 dengan mengalahkan Dortmund, namun Jurgen Klopp kemudian merespons di musim berikutnya ketika menang atas Bayern Munchen di fase semifinal.

Persaingan dan pertemuan mereka pun berlanjut di Inggris. Jurgen Klopp tiba pada Oktober 2015 sedangkan Pep Guardiola kemudian datang di tahun berikutnya (2016) dan mulai mempersiapkan Manchester City.

Jurgen Klopp kembali memperlihatkan dia lebih baik di ajang trofi. Jurgen Klopp membawa Liverpool menang aggregate 5-1 dalam perempat final Liga Champions 2017-2018.

Liverpool juga berhasil mengalahkan Manchester City di semifinal Piala FA 2021-2022. Namun, Pep Guardiola juga mampu mengalahkan Liverpool dengan skor yang sama di Piala Liga Inggris pada musim lalu.

Rapor pertemuan antara Jurgen Klopp dan Pep Guardiola di Liga Inggris. (Hendy Andika/Skor.id).
Rapor pertemuan antara Jurgen Klopp dan Pep Guardiola di Liga Inggris, Pep Guardiola unggul satu kemenangan. (Hendy Andika/Skor.id).

Duel malam ini akan menjadi pertemuan ke-16 di antara keduanya di Liga Inggris, dan ini seperti menjadi duel final.

Hingga kini, Jurgen Klopp meraih 4 kemenangan sedangkan Pep Gurdiola mengalahkan Klopp 5 kali, dengan 6 laga lainnya berakhir imbang.

Dengan demikian, jika mampu mengalahkan Pep Guardiola malam ini, Jurgen Klopp akan pergi dengan mencatat rapor yang bagus tentunya dalam sejarah kepelatihannya di Inggris.

Di sisi lain, kemenangan atas Manchester City di Stadion Anfield juga memberikan catatan spesial untuk fans Liverpool.

Dalam 15 duel sebelumnya di Liga Inggris, Manchester City asuhan Pep Guardiola mampu mencetak 30 gol sedangkan Liverpool mencatat 19 gol.

Rata-rata Liverpool asuhan Jurgen Klopp mampu melepaskan 8,9 tembakan menghadapi Manchester City, sedangkan The Cityzens asuhan Pep Guardiola melepaskan 12,0 tembakan per laga.

Jurgen Klopp juga mampu menjaga rapor kandang Liverpool setiap menghadapi Manchester City.

Ya, Manchester City hanya mampu meraih satu kemenangan dari tujuh kali tandang di Anfield dengan 2 lainnya imbang dan mengalami 4 kekalahan.

Satu-satunya kemenangan itu terjadi pada musim 2020-2021, Manchester City menang 4-1 dalam laga yang digelar tertutup karena era Covid-19.

Ketika itu, Manchester City meraih kemenangan tanpa ada fans Liverpool di stadion. Kini, dia akan mencoba mengulangi kemenangan tersebut untuk meraih yang kedua.

"Tentu saja, saya berharap yang terbaik untuk Jurgen Klopp. Dia tidak akan mengakuinya, tapi dia akan kembali saya yakin. Mungkin dalam 10 tahun nanti. Sepak bola membutuhkan sosok personal dan pelatih seperti dirinya. Saya berharap tahun depan kami dapat makan malam bersama," kata Pep Guardiola.

Poin Terbanyak dalam Satu Musim Liga Inggris

Manchester City (2017-2018) - 100 Poin

Liverpool (2019-2020) - 99 Poin

Manchester City (2018-2019) - 98 Poin

Liverpool (2018-2019) - 97 Poin

Chelsea (2004-2005) - 95 Poin

Source: The Analyst

RELATED STORIES

Prediksi dan Link Live Streaming Liverpool vs Man City di Liga Inggris 2023-2024

Prediksi dan Link Live Streaming Liverpool vs Man City di Liga Inggris 2023-2024

Prediksi dan link live streaming Liverpool vs Manchester City di Liga Inggris 2023-2024 yang akan digelar pada Minggu (10/3/2024) pukul 22.45 WIB.

Hasil Lengkap Liga Europa 2023-2024: Liverpool dan AS Roma Pesta Gol

Hasil Lengkap Liga Europa 2023-2024: Liverpool dan AS Roma Pesta Gol

Berikut ini hasil lengkap Liga Europa 2023-2024, Liverpool dan AS Roma sama-sama memperoleh kemenangan besar di babak 16 besar.

Liverpool Mungkin ‘Harus Dekati Rekor’ untuk Rekrut Xabi Alonso

Liverpool mungkin harus membayar biaya mendekati rekor dunia untuk seorang pelatih jika ingin memikat Xabi Alonso.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 31 Oct, 14:14

Dewa United vs Shan United di AFC Challenge League 2025-2026. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

National

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Shan United di AFC Challenge League 2025-2026

Laga Dewa United vs Shan United akan digelar di Stadion Indomilk Arena, Kab. Tangerang, Sabtu (1/11/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 31 Oct, 13:48

MPL ID Season 16 (Moonton)

Esports

Playoff MPL ID Season 16: EVOS SIngkirkan Bigetron by Vitality

Kemenangan ini mengantarkan EVOS Esports melaju ke final lower bracket.

Gangga Basudewa | 31 Oct, 11:07

PSIM Yogyakarta vs Persik Kediri di pekan ke-11 Super League 2025-2026 pada 31 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Diwarnai 2 Kartu Merah, PSIM Yogyakarta Tundukkan Persik Kediri

PSIM Yogyakarta melanjutkan tren positif mereka di kandang sendiri saat menjamu Persik Kediri, Jumat (31/10/2025) WIB.

Rais Adnan | 31 Oct, 10:42

Merek pakaian olahraga, Ergonomic Sporty Outfit atau Erspo. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Erspo Hadirkan Babak Baru Sport dan Fashion di Jakarta Fashion Week 2026

ERSPO berpartisipasi dalam pekan mode Jakarta Fashion Week 2026 pada Show Day 1, Senin (27/10/2025).

Gangga Basudewa | 31 Oct, 08:58

Logo PBSI

Badminton

Ada Amunisi Baru Ganda Putra Pelatnas PBSI

PBSI mengumumkan Adrian Pratama resmi dipasangkan dengan Verrell Yustin Mulia.

Gangga Basudewa | 31 Oct, 08:15

PLN Electric Run 2025 menjadi wujud nyata komitmen PLN dalam mewujudkan Net Zero Emission 2060

Other Sports

7.500 Pelari di PLN Electric Run 2025, Dukung Energi Bersih untuk Masa Depan

PLN Electric Run 2025 ini menghadirkan 7.500 peserta dari berbagai kalangan untuk bersama berlari membawa semangat energi pembaharuan.

Arista Budiyono | 31 Oct, 07:28

Phil Foden (Man City), Vinicius Junior (Real Madrid), dan Gavi (Barcelona). (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

World

7 Pemain dengan Penurunan Nilai Pasar Terbanyak, Phil Foden Paling Teratas

Daftar 7 pemain dengan penurunan nilai pasar terbanyak, Phil Foden Teratas.

Pradipta Indra Kumara | 31 Oct, 07:24

Indonesian Basketball League. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

IBL Raih Youtube Most Viewed Sports Channel Awards 2025

Liga basket tertinggi Tanah Air ini berhasil meraih Youtube Awards 2025 dalam kategori “Most Watched Sports Content”

Gangga Basudewa | 31 Oct, 07:13

Persipura - Skor.id

Liga 2

Komdis PSSI Denda Persipura Rp100 Juta, Gara-gara Tamu VIP

Komdis PSSI juga memberikan sanksi kepada para pemain yang bertindak kasar di pertandingan Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 31 Oct, 03:53

Load More Articles