- Lius Andre, belakangan ini tampak menangani secara serius mengenai permasalahan yang terjadi di skena Mobile Legends Ladies.
- Hal ini tak lepas dari mulai banyaknya komentar negatif yang mengarah ke SARA dan pelecehan seksual terhadap pelaku skena Mobile Legends di Indonesia.
- Contohnya dalam live streaming turnamen Mobile Legends Ladies sering ditemui hujatan tidak senonoh dari para oknum.
SKOR.id - Mantan esports Manager Moonton Indonesia, Lius Andre, belakangan ini tampak menangani secara serius mengenai permasalahan yang terjadi di skena Mobile Legends Ladies.
Hal ini tak lepas dari mulai banyaknya komentar negatif yang mengarah ke SARA dan pelecehan seksual terhadap pelaku skena Mobile Legends di Indonesia.
Contohnya dalam live streaming turnamen Mobile Legends Ladies sering ditemui hujatan tidak senonoh dari para oknum.
Kondisi tersebut tentunya sangat tidak sehat terhadap perkembangan skena Mobile Legends ladies di Indonesia.
Apalagi kini terhitung skena Mobile Legends ladies mulai berkembang pesat di Indonesia dengan mulai menjamurnya turnamen-turnamen resmi.
Lius Andre mengungkapkan semua pendapatnya mengenai kasus ini melalui sesi live streaming-nya.
Dalam live streaming bersama dengan salah satu caster MPL Indonesia, KB, pria yang kerap disapa Koh Lius ini memberikan tanggapan bahwa seluruh hal ini terjadi karena ada satu akar.
Menurut Koh Lius, akarnya adalah orang-orang yang melakukan dan memulai harus diubah terlebih dahulu sehingga akhirnya membuat publik mengikutinya.
“Kalau lu liatin kayak di kolom chat event sebesar MPL kemarin, bahkan yang ladies-ladies, itu banyak banget yang pelecehan seksual di sana, sumpah, bawa-bawa agama, itu banyak banget," ujar Koh Lius.
"Apa sih yang harus kita lakukan? Kalau kita tarik ke akar, awalnya mereka ini terinfluence dari yang melakukan pertama kali. Gimana cara kita ubah pola pikir mereka, dengan cara kita influence lagi," imbuhnya.
Koh Lius juga memberikan opini dan solusinya untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Salah satunya adalah mengajak rekan-rekan influencer lainnya untuk mengkampanyekan mengenai permasalahan ujaran kebencian, SARA, dan pelecehan seksual ini.
Apalagi kini para influencer sudah menjadi satu dalam KOL (Key Opinion Leader) Mobile Legends, sehingga suaranya akan bisa lebih didengar oleh publik.
“Kalau kita lihat ini fatal bagi scene ladies, kita kumpulin semua KOL Ladies, semua professional player ladies, kita buat satu video campaign kalau ini salah, terus kita suruh mereka post di Instagram masing-masing. Otomatis ini bakal ke influence ke orang lain, maka banyak yang bakal sadar,” pungkasnya.
CEO IFeL Akui Ada Match-fixing di IFeL Liga 1 2021 https://t.co/Mgl06WXOEB— SKOR.id (@skorindonesia) November 17, 2021
Berita Esport lainnya:
Wanita Cantik di Balik Emote Suara ''Go Onic'' di MLBB
Terulang Kembali, Akun Instagram Bisnis dari Oura dan Donkey Hilang