SKOR.id - MPL ID Season 15 sudah berakhir namun euforianya seakan masih ada bagi para penggemar terutama para pemain Mobile Legends.

Sisi draft pick menjadi hal yang menarik untuk diulik dengan usainya MPL ID Season 15 dengan sejumlah strategi dan pick yang dilakukan tim-tim yang bermain di sana.

Dari sekian banyak hero yang ada di game Mobile Legends, beberapa hero mencuat dan menjadi langganan pick atau menjadi pilihan utama.

Beberapa hero tersebut dipilih baik karena fleksibilitas, kekuatan di meta saat ini, hingga performa gemilang para pro player yang memakainya.

Menariknya, beberapa hero yang masuk daftar populer di MPL ID S15 tak hanya sering muncul, tapi juga memiliki pengaruh besar terhadap jalannya pertandingan.

Berikut ini adalah deretan hero yang paling sering di pick pada MPL ID Season 15 seperti dikutip dari GGWP.

1. Granger

Granger jadi hero yang pick rate tertinggi (116 pick), dengan win rate mencapai 58,62%. Kemampuan burst damage dan jarak serang jauh membuatnya tak tergantikan, baik untuk push lane maupun team fight.

2. Suyou

Suyou menjadi top pick rate kedua (114 pick), win rate 61,40%. kemampuan hero ini sebagai jungle mumpuni membuatnya sering dipick.

Mobilitas tinggi dan burst damage mematikan, sering dipakai untuk menculik hero musuh dan memberi inisiasi cepat.

3. Gatotkaca

Gatotkaca juga menjadi top 3 dengan jumlah picked 104 kali, win rate 50,00%. Hero ini fleksibel bisa jadi explaner maupun roamer.

Tank ini populer sebagai frontline fighter. Meski win rate-nya sedang, ketangguhannya membuatnya jadi opsi stabil tim.

4. Harith

Harith juga jadi pilihan karena untuk keselurahan picked sebanyak 96 kali, win rate solid 52,08%. Harith memiliki skill dengan cooldown singkat dan mobilitas, Harith jadi pilihan fleksibel gold lane.

5. Badang

Semenjak bisa menjadi roamer Badang cukup populer. Picked 94 kali, win rate 53,19%. Fighter ini punya combo crowd control dan burst damage efektif.

Populer sebagai hero meta yang mix offense dan tanky. Membuat kesulitan hero-hero jalan kaki ketika terkena tembok dari Badang.