- Liga Super Brunei 2020 masih ditangguhkan dan siap kembali bergulir.
- Pemerintah Brunei Darussalam mendukung penuh Liga Super Brunei 2020 kembali menjalankan roda kompetisi.
- Baru dua pekan jalan, Liga Super Brunei 2020 ditangguhkan karena pandemi Covid-19.
SKOR.id - Pemerintah Brunei Darussalam diatur untuk memungkinkan melakukan back-up pada aktivitas sepak bola utamanya Liga Super Brunei 2020.
Klub-klub Liga Super Brunei 2020 bisa kembali beraksi setelah ada pelonggaran lockdown yang sebelumnya dijalankan secara ketat karena pandemi Covid-19.
Setelah mengumumkan pengurangan larangan ketat untuk olahraga seperti bulu tangkis dan golf selama beberapa minggu terakhir, Pemerintah Brunei siap meluaskan kebijakan.
The Hoolijak, Serdadu Punk Ibu Kota Pembawa Spirit dari Tribune Jakmaniahttps://t.co/fAXoGRn6Vu— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 17, 2020
Mereka kabarnya siap untuk pengumuman lebih lanjut pelonggaran untuk kegiatan olahraga, utamanya yang beregu seperti sepak bola.
"Kami akan melihat perkembangan dari pelonggaran untuk olahraga bersama, olahraga dengan kontak, olahraga secara tim, dan kompetisi pada tingkat eskalasi berikutnya,” kata Menteri Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Brunei, Mayor Jenderal (Rtd) Dato Paduka Seri Awang Aminuddin Ihsan Pehin Orang Kaya Saiful Mulok Dato Seri Paduka Abidin.
Brunei Darussalam bergerak ke fase kedua dari rencana de-eskalasi atau operational readiness Level 2.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Brunei Darussalam (NFABD) berencana untuk memulai kembali sepak bola di negara ini, terutama Liga Super Brunei 2020.
Setelah berkurangnya penguncian atau lockdown selama beberapa minggu terakhir, maka Liga Super Brunei 2020 bisa dimulai lagi.
Brunei belum mencatat kasus Covid-19 baru sejak 7 Mei 2020 dengan jumlah total infeksi tetap pada angka 141.
"Kami ingin mendapatkan sepak bola kembali di negara ini. Tetapi, kami perlu memastikan bahwa semua aman dari Covid-19," kata Pengiran Matusin Pengiran Matasan, Presiden NFABD.
"Semua sangat menyadari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa kami benar-benar mengikuti protokol Covid-19."
"Selain itu, kami juga ingin membantu pemerintah dengan mengikuti instruksi tentang jarak sosial," tutur Pengiran Matusin.
Pengiran Matusin mengatakan, NFABD sedang menunggu kesempatan untuk bertemu Menteri Kesehatan dan Menteri Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga segera.
"Kami memiliki sejumlah tim yang ingin mulai bermain sepak bola lagi," ujar Pengiran Matusin.
"Namun, kami tidak ingin melompati kewenangan dan tanpa lampu hijau dari otoritas terkait pandemi Covid-19."
Pengiran Matusin juga menyebut beruntung bahwa beberapa seumlah negara seperti Vietnam, Korea, dan Jerman telah memulai kembali aktivitas sepak bola mereka.
NFABD terutama untuk Liga Super Brunei diharapkan Pengiran Matusin untuk melakukan hal yang sama.
Sementara itu, NFABD menerima kendaraan dengan fasilitas sembilan kursi baru dari UEFA dan AFC pada 12 Juni 2020.
Mobil ini akan sepenuhnya digunakan untuk kegiatan akar rumput dan fungsi resmi lainnya, melalui Program Bantuan UEFA dengan bantuan dari AFC.
Pada momen penyerahan mobil ini, Pengiran Matusin adalah tamu kehormatan. Lalu ada Wakil Presiden NFABD Haji Salleh Bostaman bin Haji Zainal Abidin dan anggota komite eksekutif (Exco) NFABD serta sejumlah staf.
NFABD mengucapkan terima kasih kepada UEFA dan AFC atas bantuan mereka. NFABD siap memanfaatkan sumbangan ini dengan baik untuk pengembangan sepak bola di Brunei Darussalam.
Berita Liga Super Brunei Lainnya:
Kabar Bagus dari Liga Super Brunei di Tengah Pandemi Covid-19