- Semusim di Liga Super Malaysia, klub milik kepolisian Negeri Jiran, PDRM FA turun kasta lagi.
- PDRM FA yang dimiliki Kepolisian Malaysia turun kasta dari Liga Super Malaysia yang bergulir di tengah pandemi Covid-19.
- Jelang akhir pekan ini, PDRM FA kalah dan membuat mereka jadi klub pertama yang terdegradasi dari Liga Super Malaysia 2020.
SKOR.id - PDRM FA, klub Liga Super Malaysia milik kepolisian Negeri Jiran, terpaksa turun kasta lagi pada kompetisi yang berjalan di tengah pandemi Covid-19.
"Saya bertanggung jawab," kata pelatih kepala PDRM FA, Mohamad Ishak bin Kunju Mohamad.
Kata-kata itu keluar dari Mohamad Ishak setelah timnya berpamitan dari Liga Super Malaysia musim depan setelah jatuh menelan kekalahan dari Terengganu FC, Jumat (25/9/2020).
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin, Gong Badak, markas Terengganu FC tersebut, skuad Cops gagal bersaing dengan para pemain skuad Turtle dan PDRM FA kalah 0-4.
Sehingga, kegagalan mengumpulkan satu poinpun sejauh ini pada chart Liga Super Malaysia membuat PDRM FA menempati posisi terbawah klasemen sementara.
"Kami kebobolan empat gol tanpa balas, saya merasa bertanggung jawab penuh atas kekalahan malam ini (kemarin)," kata Mohamad Ishak bin Kunju Mohamad.
"Mungkin permainan kami tidak begitu bagus sampai kami dihukum oleh lawan. Hal lain yang saya lihat adalah para pemain tidak cukup agresif dan kurang tajam, terutama di area gawang lawan."
FAT Sports dari Indonesia, Kembali Dipercaya Timnas Kepulauan Mariana Utara https://t.co/PDQvEAp2Tz— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 25, 2020
"Tetapi, saya tidak punya pilihan karena ini satu-satunya pemain yang kami miliki plus ada beberapa pemain yang cedera," tuturnya.
Menurut Mohamad Ishak bin Kunju Mohamad, terdegradasi ke Liga Premier Malaysia musim depan, dia tidak mencari alasan apapun atas kenyataan pahit ini.
"Tetapi, ini adalah para pemain yang tersedia dan ini jelas menunjukkan bahwa pemain yang ada masih kurang bagus untuk bersaing," ujar Mohamad Ishak bin Kunju Mohamad.
"Hanya saja, saya tidak ingin menyalahkan mereka, begitu juga manajemen karena mereka sudah memberikan yang terbaik," ucapnya.
"Jadi untuk dua pertandingan tersisa, kami akan berusaha meningkatkan kualitas permainan untuk lebih meningkatkan performa tim. Karena, kami tidak ingin menyerah sebelum laga."
"Kami ingin pemain menampilkan pola permainan terbaik, meski secara legal tersingkir dari Liga Super Malaysia musim depan,” katanya saat ditemui seusai pertandingan.
Dalam pertandingan tersebut, pasukan berjulukan Cops hanya melakukan dua kali percobaan tepat ke arah gawang.
Sedangkan sisanya didominasi oleh tim tuan rumah yang dengan mudah memasuki area penalti PDRM FA.
Ketika ditanya tentang proses privatisasi klub karena tim tersebut termasuk di antara tiga tim yang belum menyelesaikannya sebelum 30 September 2020, Ishak menolak berkomentar.
"Saya kira masalah ini lebih ke manajemen, apalagi masih dalam proses. Insya Allah, masalah ini akan diselesaikan oleh manajemen asalkan kami berdoa,” ucapnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Rekor pemain tertua pada kasta teratas Liga Jepang dipecahkan Kazuyoshi Miura pada usia 53 tahun.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Sabtu, 26 September 2020
Berita Liga Malaysia lainnya:
Kurniawan Dwi Yulianto Terima Kekalahan Telak di Liga Malaysia dan Ada Topeng Wakanda
Swastanisasi Kontestan Liga Malaysia, Suporter Berpeluang Miliki Saham Klub