- Liga Italia terancam tak punya juara jika kompetisi musim ini harus dihentikan lagi akibat virus corona.
- Klub-klub Liga Italia menyetujui proposal playoff yang diajukan FIGC.
- Liga Italia tidak dijamin bisa selesai pada 2 Agustus lantaran aturan karantina yang berbeda.
SKOR.id - Kompetisi Serie A Liga Italia terancam diselesaikan dengan cara playoff apabila virus corona kembali menyerang negara itu.
Proposal playoff yang diajukan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) itu berhasil disepakati Liga Italia pada Senin (8/6/2020).
Tiga klub Italia disebut abstain dalam voting itu. Sementara pada Jumat (5/6/2020), klub-klub meminta tak ada juara dan degradasi jika kompetsii disetop lagi.
Klub Filippo Inzaghi di Serie B Protes soal Promosi Liga Italiahttps://t.co/lsd82MTJF3— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 8, 2020
"Hari ini, sepak bola menang. Kami menunjukkan persatuan," ujar Presiden FIGC, Gabriele Gravina.
Ini baru sekadar awal karena bagaimana bentuk playoff dan berapa klub yang layak ikut akan dibahas lebih lanjut.
"Detailnya belum ada, kami akan melakukannya ketika kompetisi dimulai lagi bersama Lega Serie A," kata Gravina.
Meski begitu, Gravina tetap berharap Serie A Liga Italia akan berlangsung normal hingga selesai.
Sedangkan soal permintaan klub-klub agar tidak ada juara dan degradasi, belum ada keputusan. Yang pasti, menurut Gravina, empat dari lima klub besar setuju musim ini harus diselesaikan.
"Lega Serie A belum melihat ini sebagai kekalahan. Ini cuma soal permntaan mereka yang tidak disetujui karena perbedaan sikap," Gravina menambahkan.
Jika kompetisi tak bisa dilanjutkan lagi karena keterbatasan waktu atau pandemi Covid-19 yang memburuk di Italia, playoff akan digunakan untuk menentukan posisi akhir klasemen.
Bila perhitungan algoritma dibutuhkan, berarti tidak akan ada juara kecuali satu klub memiliki poin yang layak untuk itu saat kompetisi dihentikan dari hasil perhitungan itu.
Perhitungan algoritma yang dipilih adalah jumlah poin akhir klub di klasemen akan dibagi nilai dari kandang dan tandang, lantas angkanya dikalikan dengan jumlah laga tersisa.
Serie A Liga Italia terancam tidak bisa menyelesaikan kompetisi tepat waktu pada 2 Agustus 2020. Penyebabnya, aturan karantina bagi seluruh skuad jika ada satu anggota yang positif Covid-19.
Uniknya, pertemuan Lega Calcio--operator Liga Italia, 20 klub Serie A, dan FIGC justru tidak membahas protokol karantina tersebut.
Karantina 14 hari bagi seluruh skuad jika ada anggota yang positif Covid-19 di tengah kompetisi akan menunda satu laga.
Jika ada laga tunda, kompetisi sudah pasti tidak bisa selesai pada 2 Agustus 2020.
Gravina hanya bisa berharap protokol dari pemerintah Italia itu akan ditinjau lagi. "Semoga pemerintah mau melakukannya," Gravina menegaskan.
Liga Italia Serie A ditangguhkan sejak 9 Maret 2020 dan dijadwalkan main lagi pada 20 Juni dan berakhir pada 2 Agustus 2020.
Masih ada 12 matchdays Serie A yang harus dimainkan, plus empat pertandingan tunda dari pekan ke-25.
Juventus, yang mengejar rekor sembilan kali beruntun juara Serie A, masih memimpin klasemen dengan keunggulan satu angka dari Lazio.
Inter Milan berada di peringkat ketiga dengan selisih sembilan poin dari Juventus, tapi mereka masih punya satu laga sisa lebih banyak.
Jika kompetisi tidak bisa digulirkan pada 20 Juni 2020, FIGC hanya punya waktu sampai 10 Juli 2020 untuk menentukan kapan kompetisi dimulai lagi.
Apabila Liga Italia baru main lagi pada sekitar 10 Juli, kompetisi boleh berlangsung hingga 20 Agustus 2020.
Ikuti juga Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube dari Skor Indonesia.
Berita Liga Italia Lainnya:
Liga Italia Akan Diuntungkan dengan Sistem 5 Pergantian Pemain
Juventus Kehilangan Kans Juara jika Liga Italia Disetop Permanen