- Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, menentang rencana FIGC menggulirkan kompetisi Liga Italia pada 3 Mei.
- Politisi itu juga melarang adanya aktivitas olah raga, termasuk latihan, sepanjang April.
- Padahal FIGC memberi lampu hijau bagi tim untuk memulai latihan setelah 3 April.
SKOR.id – Liga Italia kian dihantui ketidakpastian. Rencana Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menggulirkan kompetisi mulai 3 Mei, ditentang Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora.
Politisi itu ingin turnamen lanjutan digelar setelah wabah virus corona hilang dari Negeri Piza. Ia juga melarang latihan untuk semua cabang olahraga pada April.
“Memulai pertandingan pada 3 Mei sungguh tidak masuk akal,” ujarnya dalam wawancara dengan La Repubblica.
"Tim-tim Seri A sudah salah ketika saatnya berhenti, mereka harus paham bahwa kondisinya tidak sama lagi," tuturnya.
Baca Juga: Legenda Timnas Prancis Sepakat dengan Jose Mourinho Soal Tanguy Ndombele
Pada Senin (30/3/2020), Vincenzo Spadafora akan mengajukan perpanjangan periode larangan beraktivitas bagi seluruh klub olahraga.
“Saya ingin memperpanjang larangan kompetisi olahraga di semua level sepanjang April. Saya akan memperluas cakupan di sesi latihan, yang belum kami intervensi,” katanya.
Keputusan Vincenzo Spadafora kemungkinan besar akan memancing polemik baru. Sebab sudah hampir tiga pekan kompetisi Seri A berhenti total.
Sementara FIGC memberi lampu hijau bagi tim untuk memulai latihan setelah 3 April. Dengan adanya pernyataan Spadafora, maka semua jadwal harus diatur ulang.
Baca Juga: Cari Pengganti Aubameyang, Arsenal Bidik Striker 19 Tahun
Spadafora saat ini menunggu proposal dari klub - klub Seri A yang diikuti dengan keinginan untuk berubah.
Dalam krisis, mereka mesti membatasi pengeluaran terutama gaji pemain yang merupakan beban terbesar.
“Klub – klub besar hidup dalam gelembung, berada di atas kemampuan mereka, mulai dari gaji pemain yang jumlahnya miliaran,” Spadafora mengungkapkan.