- Paul Barber usulkan Liga Inggris menerapkan water breaks saat kompetisi kembali bergulir Juni nanti.
- CEO Brighton and Hove Albion itu cemas pemain cedera dan dehidrasi karena tampil di cuaca hangat.
- Paul Barber mengatakan tidak semua pesepak bola di Liga Inggris terbiasa bermain di musim panas.
SKOR.id - Liga Inggris masih bersiap untuk melanjutkan kompetisi musim ini setelah sejumlah klub telah mulai kembali berlatih.
Mayoritas tim optimistis Liga Inggris bisa digelar lagi pada Juni nanti. Jika benar akan dilaksanakan bulan depan, perlu ada sejumlah hal yang dipertimbangkan.
Termasuk kondisi cuaca menjelang musim panas. CEO Brighton and Hove Albion Paul Barber meminta Liga Primer menerapkan aturan water breaks (jeda minum).
Barber mengusulkan ini untuk mengantisipasi para pemain mengalami cedera dan dehidrasi akibat tampil dalam kondisi cuaca yang lebih hangat dan lapangan yang keras.
Berita Liga Inggris Lainnya: Ancaman Kerugian Besar untuk 6 Klub Elite Liga Inggris
"Kami tentu akan melihat tantangan fisiologis dan menuntut para pemain tampil di bulan yang lebih hangat," kata Paul Barber.
"Sebagai contoh, saya membayangkan water breaks akan menjadi sesuatu yang reguler diterapkan saat kompetisi bergulir lagi."
Paul Barber menambahkan bahwa tidak semua pesepak bola di Liga Inggris yang terbiasa bermain dengan kondisi seperti itu.
Menurutnya, akan lebih baik jika pihak Liga Inggris juga memikirkan para pemain tersebut di lapangan.
"Banyak pesepak bola Liga Inggris adalah pemain internasional dan biasa bermain dalam turnamen musim panas sebelumnya," kata Paul Barber.
"Tapi jelas pemain lain tidak akan terbiasa. Karena itulah perlu menggunakan para ahli di sekitar mereka dan memikirkan keadaan mereka," imbuhnya.
Mempertimbangkan water breaks di sela-sela pertandingan bisa menjadi opsi Liga Inggris untuk memulai kembali kompetisi mereka musim ini.
Berita Liga Inggris Lainnya: Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Liga Inggris Bertambah Jadi Delapan Orang
Pasalnya, kebugaran pemain belum tentu kembali 100 persen setelah tidak bermain sepak bola secara reguler tiga bulan terakhir akibat pandemi Covid-19.
Sementara itu, dalam rangka Project Restart, otoritas Liga Inggris telah kembali memulai tes kesehatan putaran kedua.
Dari beberapa pemain dan staf yang mengikuti tes tersebut, dua di antaranya dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Liga Inggris telah mendapati delapan kasus positif Covid-19 dari dua tes yang telah dijalaninya dari pertengahan Mei lalu.