SKOR.id - Setelah tertunda, Liga 3 DKI Jakarta 2023-2024 akhirnya bergulir. Plt Asprov DKI Jakarta Eko Setyawan serta jajaran dan Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim membuka langsung kompetisi kasta ketiga sepak bola Indonesia itu di Stadion Militer Viyata Jales Yudha, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/2/2024).
Setelah membuka pertandingan Liga 3 DKI Jakarta, Eko Setyawan mengaku senang bisa mewujudkan dan memberikan fasilitas kompetisi pesepak bola amatir.
"Kami lihat hampir semua provinsi sudah melaksanakan Liga 3. Nah, DKI Jakarta ini baru bergulir karena sempat terhalang pemilu. DKI Jakarta juga menjadi barometer yang mana kami tidak mau juga sepak bolanya ketinggalan," ujar Eko Setyawan kepada Skor.id.
"Terima kasih juga semua kepada pihak yang sudah mendukung berjalannya Liga 3 DKI Jakarta ini," tutur Eko, menjelaskan.
Diketahui, sebelum bergulirnya Liga 3 DKI Jakarta ini, Eko Setyawan juga sudah memberikan andil untuk sepak bola Jakarta melalui gelaran Piala Soeratin.
"Sebelum kegiatan ini, kami juga gelar Piala Soeratin semuanya sudah kami selenggarakan ada U-13, U-15, dan U-17. Alhamdulillah semua hasilnya tim (DKI Jakarta) ada di final dan ada dua kategori usia yang meraih juara," ucap Eko Setyawan.
Melihat antusiasme dan kualitas tim di Liga 3 DKI Jakarta, Eko Setyawan yakin persaingan untuk mendapat gelar juara akan ketat.
Selain itu, lelaki yang menjabat sebagai Exco PSSI tersebut juga berharap dari Liga 3 DKI Jakarta ini akan ada klub yang mampu menembus ke Liga 2.
"Kemudian di Liga 3 ini saya lihat persiapan tim sangat serius, seperti ada Persitara, Batavia FC, ASIOP dan yang lainnya. Dalam hal ini Asprov DKI Jakarta juga ingin mengirim wakilnya di tingkat Liga 3 Nasional, semoga saja sampai bisa promosi ke Liga 2," ucap Eko Setyawan.
Lebih lanjut, selaku Plt Asprov DKI Jakarta, Eko Setyawan mengungkapkan akan selalu mendukung penuh klub yang nanti mendapat slot ke putaran nasional dan mengajukan tuan rumah.
"Bisa saja kami mengajukan untuk tuan rumah di nasional, katakan misal nanti Persitara atau ASIOP bisa lolos dan mempunyai stadion yang mumpuni, pasti kami dukung," kata Eko.
"Karena yang mengajukan itu bukan provinsi tapi klubnya, kemudian persetujuan asprov, lalu jadilah tuan rumah."