- Utang senilai Rp2 miliar lebih dimiliki lima klub Liga 2 2021.
- Liga 2 2021 akan segera memulai kompetisi akhir pekan ini pada 26 September.
- APPI merilis status utang dari klub-klub Liga 2 yang masih tertunggak sampai saat ini.
SKOR.id - Menghadapi kompetisi Liga 2 2021 yang akan segera bergulir pada 26 September tahun ini, Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) merilis tunggakan gaji sejumlah klub.
APPI mengumumkan status tunggakan yang belum dibayarkan secara Lunas oleh klub kepada para pesepak bola, sesuai dengan putusan NDRC Indonesia.
Ada lima klub Liga 2 yang belum membayarkan tungakan mereka dan berikut ini status lima mereka yang masih punya utang:
Pertama, PSPS Riau. Nomor Putusan 013/NDRC/I/2021 terhadap satu pesepak bola dengan status belum dibayarkan.
Kedua, Kalteng Putra. Nomor Putusan 003/NDRC/III/2020 s/d 028/NDRC/VI/2020 terhadap 26 pesepak bola dengan status belum dibayarkan.
Ketiga, PSKC Cimahi. Nomor Putusan 056/NDRC/VII/2020 s/d 061/NDRC/XI/2020 dan 001/NDRC/I/2021 s/d 002/NDRC/I/2021 terhadap enam pesepak bola berstatus belum dibayarkan.
Keempat, Persijap Jepara. Nomor Putusan 003/NDRC/I/2021 s/d 011/NDRC/I/2021 terhadap sembilan pesepak bola dengan status belum dibayarkan.
Kelima, Persekat Kab Tegal. Nomor Putusan 033/NDRC/VII/2021 s/d 039/NDRC/VII/2021.
Total klub Liga 2 yang belum melaksanakan putusan NDRC Indonesia adalah sebanyak lima tim.
Total tunggakan sebesar Rp2.402.375.555 dari total 51 putusan yang belum dilaksanakan kepada 49 pesepak bola.
Sesuai dengan seluruh amar putusan NDRC Indonesia di atas, sebagai akibat dari belum juga dipenuhinya putusan-putusan tersebut oleh pihak klub, sanksi larangan pendaftaran pemain untuk tiga periode pendaftaran terhadap seluruh klub tersebut di atas masih berlaku.
Putusan-putusan NDRC tersebut sifatnya adalah berkekuatan hukum tetap dan seharusnya merupakan salah satu syarat utama dalam verifikasi keikutsertaan klub-klub dalam penyelenggaraan Liga 2.
Itu seperti halnya yang telah dilakukan pada penyelenggaraaan Liga 1 sebelumnya.
Melalui rilis ini, APPI juga mengingatkan kepada klub Liga 2, Persis Solo yang sampai saat ini masih belum menyelesaikan tunggakan gaji pemain mereka.
Soal dalam berbagai pemberitaan di media, Persis Solo menyatakan akan menyelesaikan perselisihan antara manajemen lama dengan para pesepak bola yang bersengketa, hal tersebut belum terealisasi.
APPI telah mengirimkan surat secara resmi kepada FIFPRO dan selanjutnya akan ditindaklanjuti bersama dengan FIFA agar proses verifikasi agar Liga 2 berjalan secara transparan dan profesional.
Semua ini guna menjaga marwah NDRC Indonesia sebagai lembaga penyelesaian sengketa yang dibentuk FIFA, sebagai suatu Pilot Project yang akan menjadi contoh bagi lembaga penyelesaian sengketa di negara-negara lain.
APPI mewakili seluruh pesepak bola profesional di Indonesia berharap akan ada penyelesaian segera atas tunggakan-tunggakan tersebut.
Sebab, APPI ingin Liga 2 2021 dapat berjalan dengan baik dengan diikuti seluruh klub pesertanya.
View this post on Instagram
Berita Liga 2 lainnya:
Kepastian Tanggal Kick-off Liga 2 2021, Skema Kompetisi, dan Jumlah Tim Degradasi
Drawing Fase Grup dan Tuan Rumah Liga 2 2021: Persis Solo dan Sriwijaya FC Main di Kandang
Drawing Grup Liga 2 2021: Rans Cilegon-Dewa United FC dan Persis-PSG Pati Satu Pool