- Dilanjutkannya Liga 1 2020 tanpa adanya degradasi jadi cara memaklumi sepak bola saat pandemi virus corona.
- PSSI dan PT LIB merasa kondisi saat ini tidak normal untuk bisa menerapkan Liga 1 2020 seperti biasanya.
- Modifikasi aturan tidak ada degradasi dalam Liga 1 2020 agar tetap bisa jalankan kompetisi di tengah pandemi.
SKOR.id - Liga 1 2020 resmi bakal kembali dilanjutkan pada Oktober 2020 meski di tengah kondisi Indonesia yang masih "diselimuti" pandemi virus corona.
Kendati begitu, ada berbagai modifikasi regulasi yang dilakukan oleh PSSI selaku federasi dan juga PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Salah satu perubahannya adalah Liga 1 2020 akan digulirkan tanpa degradasi, atau klub di posisi tiga terbawah klasemen akhir tak akan turun kasta ke Liga 2.
Seperti wacana modifikasi lainnya, tak ada degradasi pun menuai reaksi pro dan kontra dari berbagai kalangan. Yang menolak, atas dasar sisi ketatnya persaingan.
Terlepas dari itu, dari penjelasan yang Skor.id dapatkan dari PSSI serta PT LIB, Liga 1 tanpa degradasi dijadikan cara memaklumi sepak bola saat pandemi.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dan Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, merasa kompetisi di tengah pandemi punya risiko klub tak maksimal.
Walaupun, cara penyampaian kedua pentolan masing-masing pihak itu berbeda. Alasan kenapa klub tidak dapat tampil maksimal pun berbeda pula.
"Begini, sekarang kan ada 18 klub. Kami berhitung yang terjelek. Kalau satu klub terpapar virus corona, kan akan berhenti untuk rapid test segala macam," kata Iriawan.
"Itu akan jadi masalah. Kasihan mereka nanti tidak maksimal. mungkin akan turun nilainya," ia menambahkan pada konferensi pers di kantor PSSI, 28 Juni 2020.
"Kami menjaga itu sebetulnya. Tahun berikutnya akan normal mengenai peraturan degradasi. Mudah-mudahan (di Liga 1 2020) tak ada yang terpapar," ucap Iriawan.
Sementara itu, AKhmad memaparkan, dengan memberi persamaan pada pendidikan saat pandemi, yang mana tidak adil rasanya jika tak meluluskan murid.
PSSI Klaim Tetap Perhatikan Nasib Kompetisi Usia Mudahttps://t.co/Ap4IGQsTSI— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 3, 2020
"Dalam situasi pandemi ini, penonton tidak ada. Menurut saya salah satu penambah semangat pemain, ya penonton," katanya dalam wawancara dengan Skor.id, 26 Juni 2020.
"Jadi, menjadi tidak fair jika kami anggap ini (Liga 1 2020) seperti normal, karena ini tak normal. Jadi, ayo kita sama-sama pemanasan dulu, biarkan liga hidup," kata Akhmad.
"Karena kalau tidak dihidupkan bisa colaps. Jadi lebih baik grafiknya menurun ke bawah, bisa kita naikan pelan-pelan, nanti kita normalkan kembali," ia memungkasi.
Berita Liga 1 2020 Lainnya:
Striker Bali United Siap Hadapi Segala Perubahan di Lanjutan Liga 1 2020
Aremanita Ini Optimistis Arema Juara Saat Liga 1 2020 Dilanjutkan
SK Terbaru PSSI Soal Liga 1 2020 Dipertanyakan, Hak Komersial Klub Buram
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.