- Lifebouy gelar coaching clinic sepak bola bagi anak-anak untuk kampanye cuci tangan.
- Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kampanye #JuaraCuciTangan yang digalakkan Lifebouy.
- Untuk itu, Lifebouy memanfaatkan sepak bola jadi media edukasi berdasarkan minat masyarakat Indonesia terhadap olahraga ini.
SKOR.id - Lifebouy menggelar coaching clinic sepak bola pertama bagi anak-anak di Lapangan Rugby, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Kamis (3/11/2022) siang.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kampanye mereka dengan tema #JuaraCuciTangan.
Agenda Lifebouy ini dengan tujuan mengedukasi masyarakat Indonesia khususnya anak-anak untuk meningkatkan kesadaran cuci tangan pakai sabun (CTPS) di lima momen penting.
Lima momen penting tersebut di antaranya adalah sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan setelah berpergian.
Kampanye #JuaraCuciTangan juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh pada tiap 15 Oktober.
Senior Brand Manager Lifebouy, Kevin Stefano memilih sepak bola sebagai media edukasi karena berdasarkan hasil riset, olahraga ini paling populer di kalangan publik di Tanah Air.
Selain itu, sepak bola memiliki sisi entertaining yang memudahkan Lifebouy dalam membantu anak-anak memahami dan mempraktekan pentingnya kebiasaan CTPS.
"Jadi pertama, berdasarkan riset Nielsen, sepak bola itu digemari 77% masyarakat Indonesia termasuk anak-anak," ujar Kevin saat jumpa pers.
"Dari semua olahraga, yang paling populer itu sepak bola. Lalu, yang kedua banyak sekali sekolah sepak bola di Indonesia, ribuan dan jumlahnya makin bertambah."
Sepak bola juga dipilih Lifebouy karena bertepatan dengan momen Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan tahun depan.
Sehingga, Lifebouy ingin memanfaatkan euforia ajang tersebut dalam beberapa bulan ke depan.
"Tahun ini, kita juga memperingati Piala Dunia 2022 mulai November ini di Qatar. Lalu, tahun depan Indonesia jadi host Piala Dunia U-20 2023," tutur Kevin.
"Secara tren banyak event yang bisa dimanfaatkan (momentumnya). Maka, kami pilih sepak bola sebagai media untuk mengajarkan cuci tangan."
Tak tanggung-tanggung, kegiatan sarat edukasi ini digawangi langsung oleh pelatih Indonesia U-17, Bima Sakti, dan pemain PSS Sleman, Kim Kurniawan.
"Saya pikir ini edukasi yang baik sejak dini untuk anak-anak melalui olahraga sepak bola," kata Bima Sakti.
"Apalagi, saya juga berkesempatan melatih timnas U-17. Sebelum dan sesudah latihan, masuk dan keluar hotel (anak-anak) dibiasakan cuci tangan."
"Jadi, kami mengajarkan disiplin termasuk cuci tangan sejak awal," tuturnya.
Sementara itu, peserta coaching clinic merupakan puluhan siswa sekolah dasar di Jabodetabek.
Para sisswa ini terpilih dari kontes video kreatif memperagakan kegiatan CTPS yang dilombakan oleh Lifebouy dalam kampanye #JuaraCuciTangan.
Dalam kegiatan coaching clinic, peserta diajarkan beberapa teknik dasar sepak bola seperti passing, dribbling, shooting, dan shielding.
Baca Berita Olahraga Lainnya:
Pascaikut Coaching Clinic dari ASBWI, Siswi SMA Al-Izhar Ingin Berkarier di Sepak Bola
Lewat Coaching Clinic, ASBWI Bersama EDF LaLiga Sosialisasi Sepak Bola ke Siswi SMA