- Lewis Hamilton menegaskan tak akan berhenti menyuarakan ketidakadilan.
- Pembalap asal Inggris itu memakai kaus hitam bertuliskan arrest the cop who killed Breonna Taylor di podium GP Tuscan, akhir pekan lalu.
- FIA memutuskan untuk tidak menyelediki Lewis Hamilton atas dugaan pelanggaran pasal 1.2.
SKOR.id - Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas) tak akan berhenti menyuarakan ketidakadilan walau aksinya memakai kaus di Sirkuit Mugello, akhir pekan lalu, menuai kritik.
Pembalap asal Inggris itu "tampil beda" saat menerima trofi kemenangan dalam GP Tuscan. Alih-alih memakai seragam kebesaran tim, dirinya justru memakai kaus hitam.
Kaus hitam itu bertuliskan arrest the cop who killed Breonna Taylor (tangkap polisi yang membunuh Breonna Taylor). Ini dilakukannya sebagai bentuk protes.
Breonna Taylor merupakan wanita kulit hitam yang menjadi korban kebrutalan polisi. Dia ditembak delapan kali di kediamannya, di Louisville, Kentucky, Maret lalu.
"Saya ingin Anda tahu, saya tak akan berhenti menggunakan platform (olahraga) ini untuk menjelaskan apa yang saya yakini benar," katanya.
Ya, sudah menjadi rahasia umum jika juara dunia F1 enam kali tersebut memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah sosial.
Lewis Hamilton dikenal aktif menyuarakan aksi-aksi diskriminasi rasial yang semakin marak, utamanya di Amerika Serikat (AS), akhir-akhir ini.
Tak hanya secara langsung seperti di sela-sela gelaran F1 2020. Namun, pria 35 tahun itu juga lantang di media sosial, salah satunya Instagram.
"Kalian terus mendukung saya dan menunjukkan cinta. Saya sangat bersyukur. Ini adalah cara kita untuk bersatu, menentang semua ketidakadilan."
Lewis Hamilton pun menegaskan, apa yang disuarakan tak melulu soal diskriminasi rasial. Beberapa waktu lalu, dia pernah mengkritik pembantaian paus untuk konsumsi.
FIA Tak Lakukan Investigasi
Sebelumnya, Federasi Automobil Internasional (FIA) memutuskan tak menginvestigasi Lewis Hamilton terkait aksinya menggunakan kaus di podium GP Tuscan.
Namun, diakui FIA, mereka terkejut dengan ulah sang pembalap yang menghadiri sesi penyerahan trofi tanpa seragam Mercedes AMG Petronas.
FIA telah mempertimbangkan apakah Lewis Hamilton melanggar pasal 1.2 di mana FIA tak boleh menunjukkan diskriminasi ras, warna kulit, jenis kelamin, dan lain-lain.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita F1 Lainnya:
McLaren Berencana Jual Markas Besar, Performa Tim F1 Diyakini Tak Terpengaruh
F1 GP Tuscan 2020: Menang di Mugello, Lewis Hamilton Catat Milestone