- Pembalap F1, Lewis Hamilton, baru-baru ini mengumumkan pembentukan tim balap miliknya, X44, yang dibiayainya dari kocek pribadi.
- Tim balap itu akan turun dalam kompetisi Extreme E pada tahun 2021.
- Ini adalah seri balap off-road yang menggunakan SUV listrik untuk balapan di belahan dunia yang sangat terpencil.
SKOR.id – Pembalap Formula 1 (F1), Lewis Hamilton, merencanakan sesuatu yang baru dan besar pada tahun 2021.
Setelah memilih pola hidup veganisme, mendukung aksi Black Lives Matter, sekarang Lewis Hamilton mengalihkan minatnya kepada masalah lingkungan.
Hingga saat ini para penggemar F1 masih menantikan kabar apakah Lewis Hamilton akan memperpanjang masa kontraknya bersama Mercedes-AMG Petronas.
Ada keyakinan bahwa Hamilton dan Mercedes akan mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak tersebut dalam waktu dekat.
Mungkin, itu akan terjadi sebelum dia berhasil memecahkan rekor sepanjang masa Michael Schumacher dengan 91 kemenangan. Hamilton baru menyentuh angka 89.
Namun, terlepas dari apa yang terjadi dalam hal itu, bagaimanapun, pembalap asal Inggris berusia 35 tahun itu dijadwalkan untuk melakukan sesuatu yang baru tahun depan.
Hamilton bersiap untuk memasuki dunia Extreme E, seri balap off-road yang menggunakan SUV listrik untuk balapan di belahan dunia yang sangat terpencil, sebagai pemilik tim.
Baru-baru ini pembalap berdarah Jamaika itu mengumumkan pembentukan tim balapnya yang diberi nama "X44", yang sesuai nomor balapnya di kompetisi F1.
Luar biasanya olahragawan Inggris terkaya sepanjang masa dengan aset mencapai 225 juta pound, sekitar Rp4,3 triliun, itu merogoh kocek pribadinya.
Mengingat seri ini berbasis mobil listrik, Hamilton ternyata berupaya mencapai tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dunia terhadap masalah lingkungan.
Seri balap ini dijadwalkan untuk mempertahankan "Program Legacy" yang ditujukan untuk memberikan dukungan sosial dan lingkungan bagi lokasi perlombaan yang terpilih.
Jadwal Extreme E musim perdana ini akan balapan akhir pekan di lima wilayah: meliputi lautan, Gurun Pasir Sahara, gletser, gurun es Arktik, dan Hutan Hujan Amazon.
Dan, negara tuan rumah untuk masing-masing balapan itu adalah Senegal, Arab Saudi, Nepal, Greenland, dan Brasil.
Tujuh tim telah dikonfirmasi untuk musim perdana kompetisi Formula E: Abt Sportsline, HWA Team, Veloce Racing, QEV Technologies, Andretti United, Extreme E, Chip Ganassi Racing, dan Techeetah.
Setiap tim hanya akan memiliki dua pembalap profesional, satu pria dan satu lagi wanita.
Yang jelas, balapan tidak akan menghadirkan penonton untuk meminimalkan dampak pada lingkungan.
Tetapi, setidaknya para penggemar balap tetap bisa mengikutinya secara langsung di televisi dan media sosial.
Pusat komando untuk seri balapan baru itu akan berlangsung di atas kapal RMS St. Helena yang sedang menjalani transformasi jutaan euro dengan tujuan meminimalkan emisi.
Kapal kargo itu nantinya juga akan menjadi basis operasi, logistik, akomodasi, serta garasi untuk olahraga tersebut.
Inilah pernyataan Lewis Hamilton tentang kepemilikan tim balap “X44” yang diumumkannya dalam akun media sosialnya.
“Extreme E adalah inisiatif keberlanjutan baru yang menarik dan peluang besar saya untuk terlibat sejak awal sebagai pendiri tim.”
Namun, Hamilton menegaskan bahwa dia tidak akan terlibat secara operasional di X44 dikarenakan ambisi dan komitmennya bersama Mercedes di balap F1.
“Tetapi saya bersemangat memainkan peran yang berbeda dalam seri baru ini, yang membawa visi saya untuk dunia yang lebih berkelanjutan dan setara untuk hidup.”
Fokus Lingkungan
Lewis Hamilton mengaku tertarik dengan Extreme E karena fokus pada lingkungan. Ia yakin setiap orang punya kekuatan untuk membuat perbedaan.
“Ini sangat berarti bagi saya karena dapat menggunakan kecintaan saya pada balap dan kecintaan saya pada planet kita untuk memberikan dampak positif.”
Nantinya, menurut Hamilton, balapan Extreme E akan mengunjungi lokasi terpencil yang menghadapi krisis iklim di garis yang paling depan,
“Kami juga akan menjalin kerja sama dan berbagi pengetahuan bersama para pakar iklim terkemuka demi meninggalkan warisan positif di setiap lokasi yang jauh dari peradaban.”
Dan, sebagai pendiri X44, Hamilton berharap dapat membangun timnya yang berdasarkan nilai-nilai penting seperti keberlanjutan dan kesetaraan.
“Tak satu pun dari kita yang sempurna. Tapi saya senang menggunakan platform saya untuk menyoroti masalah paling serius yang dihadapi planet kita dan solusi yang kita semua dapat jadi bagiannya.”
Pendiri dan CEO Extreme E, Alejandro Agag, pun menyebut kehadiran Hamilton ke dalam jajaran kepemilikan tim olahraga ini, sangat istimewa.
“Kami sangat senang menyambut Lewis Hamilton dan tim X44-nya ke Extreme E.”
“Seperti kami, Lewis sangat bersemangat tentang olahraga motor ini."
Lebih lanjut Agag mengungkapkan bahwa mereka dan Hamilton berbagi keyakinan untuk menggunakan olahraga untuk menyoroti subjek yang penting bagi dunia.
“Lewis adalah salah satu pembalap paling sukses sepanjang masa, dan kami semua senang melihat bagaimana kinerja tim X44-nya di dalam dan di luar arena balap di bawah bimbingannya yang luar biasa.”
“Selamat bergabung dalam keluarga Extreme E, Lewis!” Alejandro Agag memberi selamat.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Entertainment Lainnya:
Larry Bird, Pemain NBA yang Jadi Pelopor Mangkir dari Kunjungan ke Gedung Putih Usai Juara
Stevan Wilfredo Neno Ingin Menjadi Ikon Seperti Kelly Purwanto dan Abraham Wenas