SKOR.id – John McEnroe merupakan mantan petenis profesional yang paling dikenal karena bergaya kidal dan keterampilan pukulan servis volinya luar biasa.
Sepanjang kariernya yang panjang (1978-2006) John McEnroe pernah meraih posisi nomor 1 dunia pada nomor tunggal dan ganda putra.
Ia kemudian pensiun dari dunia tenis dengan meraih 77 gelar tunggal dan 78 ganda.
Namun, di balik kegarangannya di lapangan tenis, ternyata McEnroe memiliki selera tersendiri dalam bidang seni, terutama seni lukis.
Sebagai pencinta seni, ia mengoleksi karya seni lukis kontemporer elite yang unik karya beberapa seniman luar biasa seperti Jean-Michel Basquiat, Andy Warhol, dan Ed Ruscha.
Andy Warhol bahkan pernah melukis McEnroe bersama istri pertamanya yang seorang aktris terkenal, Tatum O’Neal.
Tapi kemudian ia melelang lukisan itu di rumah lelang Sotheby’s, setelah bercerai dari Tatum O'Neal pada 1992.
Hasil lelang lukisan mencapai 350.000 poundsterling (722.000 dolar AS) pada saat itu, yang kemudian disumbangkannya untuk amal.
Tidak banyak orang sadar pria yang dijuluki "superbrat" ini memiliki minat serius pada seni dan koleksi yang mengesankan.
"Semuanya dimulai pada akhir tahun 1970-an," kata McEnroe kepada The Sydney Morning Herald mengenai kecintaannya kepada seni lukis.
"Orangtua saya tidak pernah mengajak pergi ke galeri, jadi sepertinya sisi kiri otak saya kurang diasah pada saat itu."
Kemudian di sela sebuah turnamen di Prancis tahun 1977, pasangan ganda campurannya, Mary Carillo, mengajak McEnroe melihat lukisan Water Lilies karya Claude Monet di Jeu de Paume.
"Saya tidak mengenal karya Matisse dan Michelangelo, tetapi ketika saya melihatnya dari dekat, saya berpikir, 'Itu luar biasa.'”
“Tapi sebenarnya teman saya Vitas Gerulaitis yang membuat saya mencari. Dia empat tahun lebih tua dari saya, seseorang yang saya kagumi."
Gerulaitis, yang meninggal dunia karena kecelakaan pada 1994 dalam usia 40 tahun, adalah bintang tenis yang menyukai clubbing dan gaya hidup selebritas.
Pada 1980 ia mengajak McEnroe mengunjungi galeri di SoHo, Manhattan, dan memperkenalkannya pada detail halus para pelukis fotorealis.
"Saya suka karya-karya Richard Estes dan Chuck Close, tapi harganya mahal," kata McEnroe.
"Saya membeli karya seniman terbaik berikutnya seperti Audrey Flack dan Tom Blackwell," ia menambahkan.
Kontak pertamanya dengan Andy Warhol adalah di klub malam Studio 54 yang trendi di New York.
Nama McEnroe disebutkan dalam buku harian Warhol sejak tahun 1979, tetapi McEnroe mengatakan: "Saya tidak benar-benar mengenal Warhol.”
“Dia adalah pria aneh yang selalu mengambil gambar di pesta. Tapi saya kagum ketika diberitahu bahwa dia adalah salah satu seniman paling berpengaruh abad ke-20."
Pada 1986, tahun dia menikah dengan O'Neal, McEnroe pergi ke lelang amal dan menawar sekitar 30.000 dolar AS agar potret mereka dilukis oleh Warhol.
Awalnya Warhol membuat lukisan para bintang seperti Marilyn Monroe atau Elizabeth Taylor yang diambil dari foto publisitas.
Namun, sebagian besar potret Warhol selanjutnya adalah hasil komisi dan berdasarkan foto Polaroid yang diambilnya.
"Dia (Warhol) datang ke rumah kami untuk mengambil foto, dan terus mengatakan semuanya 'hebat'," kata McEnroe.
"Kudengar dia akan membuat lebih dari satu lukisan untuk kami, jadi aku mendapat dua. Tapi butuh waktu lama untuk mendapatkannya. Pasti sebelum dia meninggal dunia."
Warhol akhirnya meninggal dunia pada 1987 atau setahun setelah pernikahan McEnroe dan O’Neal.
Namun, pernikahan McEnroe dan O’Neal tidak bertahan lama. Pada tahun 1991 pasangan itu memiliki tiga anak, ditambah kombinasi tekanan keluarga dan profesi.
Diperburuk kondisi keduanya yang sama-sama pencandu kokain (yang diakui McEnroe dalam skala sederhana pada waktu itu dalam otobiografinya, Serious).
Hal ini menyebabkan perpecahan dan kemudian perceraian mereka pada 1992.
Selama 12 tahun terakhir McEnroe tinggal bersama istri keduanya, penyanyi rock Patty Smyth, yang dengannya dia memiliki dua anak lagi.
Menggantung lukisan mantan istrinya di ruang tamu sepertinya tidak pantas, kata McEnroe, jadi dia menyimpan lukisan itu.
Karena dia memiliki tiga anak dari O'Neal, dia menyadari bahwa dia tidak akan pernah bisa meninggalkan lukisan orangtua mereka masing-masing yang dilukis Warhol.
Jadi menjual salah satunya untuk amal sepertinya solusi yang bagus menurut McEnroe.
"Tatum menyukai seni, tapi tidak sebanyak saya. Dalam perceraian dia berkata saya bisa memiliki lukisan (Warhol)."
Ditanya apakah mengenang masa lalu membuatnya sedih, dia kemudian berkata.
"Kenyataan dari situasinya adalah dia (O’Neal) adalah ibu dari tiga anak kami, dan saya ingin dia sehat dan baik-baik saja untuk dirinya dan anak-anaknya."
Perkenalan dengan Basquiat
Diskusi kemudian beralih ke pelukis Jean-Michel Basquiat, seniman grafiti Amerika yang meninggal dunia karena overdosis obat pada 1988, dan seorang seniman yang dikagumi McEnroe.
Pertama kali McEnroe mengenal Basquiat pada awal tahun 1980-an di Studio 54.
Ia ketika itu menjadi bagian dari sekelompok seniman Kenny Scharf, Keith Haring, dan Francisco Clemente, mendekorasi klub dengan gaya grafiti.
Tapi itu bukan gaya McEnroe. "Saya tidak terlalu terkesan," ujarnya, mengenang.
Beberapa saat kemudian ketika dia berada di Los Angeles bersama Doug Simon, putra kolektor besar Norton Simon, dia pergi melihat pameran Basquiat di galeri Larry Gagosian.
"Harganya 9.000 dolar AS, dan saya bilang itu mengerikan, mengerikan. Saya tidak mengerti," ujar McEnroe.
“Doug menyuruh saya membelinya, hanya sebagai investasi, tapi saya menolak. Saya bilang saya hanya membeli apa yang saya suka dan tidak tertarik dalam seni sebagai investasi."
Tetapi 10 tahun kemudian, pada tahun 1993, pada retrospeksi Jean-Michel Basquiat di Whitney Museum of American Art di New York, McEnroe berubah pikiran.
"Saya pergi, dan ternyata perasaan saya telah berbalik. Saya berpikir, mungkin dia jenius.” McEnroe sekarang memiliki beberapa karya Basquiat.
Pengaruh paling penting dalam apresiasi seni McEnroe, menurut pria 62 tahun itu, adalah Eric Fischl, seniman yang sangat modis tahun 1980-an dan seorang penggemar tenis.
Mereka kemudian menjadi teman dekat, dan pada tahun 1992 bertukar pelajaran tenis dengan pelajaran seni.
Pada tahun 1992 ia mendapatkan ruang loteng di Greene Street, SoHo, yang kemudian menjadi Galeri John McEnroe.
Bermain-main dengan ide masuk ke bisnis seni ketika dia meninggalkan tenis profesional, McEnroe mengambil pekerjaan tanpa bayaran dengan diler seni Larry Salander untuk mempelajari seluk-beluknya.
Hubungan ini baru-baru ini putus ketika Salander dinyatakan bangkrut, berutang jutaan.
Galeri berlangsung selama sekitar lima tahun, menampilkan sebagian besar seniman muda yang tidak dikenal.
"Saya pikir saya telah menjadi juara tenis sehingga saya bisa menjadi juara seni. Tapi itu lebih sulit dari yang saya kira. Saya menyadari bahwa saya lebih berjiwa kolektor."
Seni mungkin juga membantu McEnroe untuk tidak terlalu serius. Dia telah meminta seniman pop pantai barat Ed Ruscha, yang membuat lukisan dengan kata-kata terpampang di kanvas.
Ed Ruscha kemudian membuat lukisan dengan slogan "Kamu tidak bisa serius" di atasnya. "Itu luar biasa," kata McEnroe dengan kilatan di matanya dengan mulut tersenyum.