- Liga 1 2020 disarankan oleh Yudi Guntara, legenda Persib Bandung tak dilanjutkan.
- Yudi Guntara, legenda Persib Bandung bersuara soal kelanjutan Liga 1 2020.
- Saat ini, nasib Liga 1 2020 belum jelas dan hal itu membuat Yudi Guntara, sang legenda Persib Bandung ikut urun saran.
SKOR.id - Kelanjutan Liga 1 2020 salah satu agenda rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang rencananya bakal digelar, Senin (18/5/2020).
Namun apapun keputusannya, legenda Persib Bandung Yudi Guntara berharap Kompetisi Liga 1 2020 dibatalkan. Karena, kompetisi baru memainkan tiga pertandingan.
"Waktunya sudah tidak mungkin untuk berakhir pada Desember 2020. Kalau dipaksakan, pasti selesainya pada 2021," kata Yudi.
Dibuat jadwal padat, semisal pertandingan digelar dua kali dalam seminggu, untuk mengejar Desember, bakal mengurangi kualitas kompetisi.
Berita Persib Lainnya: Pemain Naturalisasi Persib Ini Pilih Kurma Jadi Menu Wajib Berbuka
"Belum lagi perjalanan tim terganggu oleh masalah transportasi, sehingga laga terpaksa dibatalkan atau ditunda," ucap Yudi pada Skor.id, Minggu (17/5/2020).
Bila itu terjadi, jadwal pertandingan bakal lebih panjang. Skenario selesai di akhir tahun tidak akan tercapai.
Baca Juga: Ini Sikap Tegas Persiraja Soal Isu Pelengseran Cucu Somantri dari PT LIB
"Biasanya, yang umum terjadi, begitu ada laga yang tertunda, akan disusul laga lainnya yang tertunda, dengan alasan yang berbeda," ungkap Yudi.
Gelandang elegan yang menggotong Persib juara Perserikatan edisi terakhir pada 1993-1994 dan Liga Indonesia musim perdana punya saran ke PT LIB.
Yudi ingin PT LIB konsentrasi pada kompetisi musim mendatang dengan membuat jadwal yang lebih bagus lagi.
"Itu lebih realistis untuk menghasilkan kompetisi yang berkualitas, ketimbang memaksakan Liga 1 musim ini dilanjutkan," kata Yudi, yang kini jadi karyawan Bank BJB.
Baca Juga: Liga Super Cina 2020 Ditetapkan Mulai Juni, Ini Tanggalnya
Untuk mengisi kekosongan, pemain yang identik dengan nomor punggung 5, menyarankan PT LIB menggelar turnamen. Saran ini agar sepak bola nasional tetap berdenyut.
"Pasti turnamen kurang gereget dibandingkan kompetisi. Apalagi, turnamen tidak mengikat klub. Mereka bisa ikut atau absen," Yudi bertutur.
"Terpenting PT LIB bisa membuat format turnamen yang merangsang klub untuk berpartisipasi. Jangan sekedar ada yang tidak menarik kontestan Liga 1," Yudi menambahkan.
Opsi itu jalan terbaik untuk tim yang membutuhkan atmosfir pertandingan. Karena, mereka tidak mungkin hanya berlatih tanpa bertanding.
Baca Juga: Liga Malaysia 2020 Didesak Pelatih Timnas Malaysia Dilanjutkan
"Dari turnamen itu, pelatih bisa melihat dapur timnya, kelemahan dan kelebihannya bakal terpetakan," ujar Yudi.
"Yang bakal dibenahi ketika kompetisi Liga 1 musim 2021 kembali digelar," ucap adik ipar legenda Persib Robby Darwis.