- Rabah Madjer dijatuhkan sanksi kurungan selama enam bulan plus denda.
- Hukuman tersebut diberikan atas kasus memberikan keterangan palsu kepada bank.
- Rabah Madjer pencetak gol dengan tumit yang legendaris di Liga Champions.
SKOR.id - Dalam sejarah Liga Champions banyak terjadi momen bersejarah, salah satunya gol tendangan tumit Rabah Madjer.
Momen tersebut terjadi pada final Liga (Piala) Champions 1986-1987 dalam laga FC Porto vs Bayern Munchen.
Pada pertandingan tersebut, Rabah Madjer mencetak gol tendangan tumit yang membuat kedudukan 1-1 hingga akhirnya, klubnya FC Porto menang 2-1 dan tampil sebagai juara.
Hingga kini, nama Rabah Madjer tercatat sebagai pembuat salah satu gol terbaik di ajang tersebut.
Dia juga menjadi satu-satunya pemain asal Aljazair yang pernah memenangkan gelar Liga Champions.
Namun, kini, sang legenda tengah dihadapkan kepada sanksi kurungan penjara selama enam bulan setelah sebelumnya sempat dijatuhkan 18 bulan.
Sanksi tersebut diberikan kepada Rabah Madjer atas tuduhan terbukti bersalah memberikan keterangan palsu kepada bank terkait perihal keuangan.
Sanksi tersebut dijatuhkan pengadilan Aljazair kepada Rabah Madjer pada Kamis (9/6/2022) waktu setempat.
⚽️ Rabah Madjer’s improvised back-heel in 1987 final ????#UCL | @FCPorto pic.twitter.com/te5tt8ObIu— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 28, 2020
Selain sanksi kurungan, pengadilan Aljazair juga memberikan sanksi denda sebesar 600 euro kepada pria yang kini berusia 64 tahun tersebut.
Terkait hukuman ini, Rabah Madjer kemudian menyatakan sanggahan pada Jumat (10/6/2022).
"Yang dapat saya katakan kepada Anda adalah bahwa saya tidak ada hubungannya dengan kasus ini, saya tidak bersalah," kata Rabah Madjer seperti yang diberitakan AFP.
"Saya tidak tahu tentang hal itu. Saya akan melakukan banding," dia menambahkan.
Rabah Madjer menjadi salah satu sosok kebanggaan publik Aljazair di sepak bola. Dalam kariernya sbeagai pemain, dia dia pernah memperkuat Valencia setelah menjadi bintang di FC Porto.
Selain gelar Liga Champions, Rabah Madjer juga membawa negerinya juara Piala Afrika 1990.
Kariernya sebagai pelatih tidak cemerlang, di antaranya sebagai pelatih timnas Aljazair dalam tiga periode. Terakhir pada 2017-2018 sebelum dia kemudian dipecat.
Berita Bola Internasional Lainnya
Presiden Prancis Emmanuel Macron Ingin Zinedine Zidane Latih PSG
Cerezo Osaka Umumkan Berpisah dengan Takashi Inui